Artikel

22JUN2014

Chairul Tanjung: Indonesia Harus Siap Bersaing di Pasar Bebas

Medan, 20/6  - Menteri Perekonomian RI Chairul Tanjung mengatakan Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia berdasarkan GDP memakai perhitungan daya beli masyarakat Indonesia. Dengan kemampuan ini tentunya para pengusaha nasional harus siap menghadapi era pasar bebas karena sebenarnya pasar domestik Indonesia juga yang tetap akan diperebutkan. Hal itu disampaikannya pada pembukaan Sidang Dewan Pleno II HIPMI , di Grand Aston Medan. 

"Kalau GDP riil di posisi 16, kenapa diposisi ini? Karena jumlah 250 juta orang dengan income per kapita pertahun naik. Dalam 5 tahun terakhir GDP perkapita pertahun naik 15 persen akibatnya Indonesia menjadi pasar luar biasa,"papar Chairul.

Untuk itu Chairul mendorong para pengusaha muda untuk dan mampu bersaing menginggat 2015 diberlakukannya Asean Economy Community. Dimana  investor asing akan bebas masuk ke Indonesia dan menanamkan investasinya.

"Kita harus siap menghadapi pasar bebas. Mengingat dengan Indonesia jadi pasar luar biasa, dan mau tak mau siap atau tidak siap kita diri supaya pasar itu bisa menguntungkan masyarakat Indonesia, harus bersaiang kalau tidak akan menguntungkan negara lain."jelasnya.

Kendati menjadi tuan rumah di negara sendiri bukan berarti harus menghalangi pengusaha asing masuk. Tapi pengusaha nasional harus meningkatkan kemampuan agar lebih kuat, kompetitif dan produktif.

Selain itu melirik Sumut, Chairul menjelaskan bahwa Sumut harus jadi provinsi yang maju dan berkembang, dengan ide dibuat kawasan-kawasan di sekitar Kota Medan yaitu Medan,Binjai ,Deli Serdang, dan lainnya akan membawa provinsi ini menjadi maju.

"Menginggat Sei Mangke sudah beres termasuk termasuk PTP III, mulai dari sertifikat sudah selesai, dipastikan kedepan bisa lebih maju,"jelasnya.

Sementara Gubenur Sumatera Utara ,H Gatot Pujo Nugroho ST, MSi menjelaskan dalam waktu dekat akan mengatur trasportasi dan tata ruang lahan di kawasan Mebidagro. Dengan kondisi ini Sumut juga akan lebih siap untuk menyongsong ekonomi baru.

"Sumut akan memiliki pusat-pusat ekonomi, mulai dari Kualanamu, Kualatanjung dan Sei Mangke serta Danau Toba menjadi destinasinya,"papar Gubsu.

Ketua Umum HIPMI  Raja Sapta Oktohari juga mengingatkan kendati saat ini sedang kampanye Pilpres, diharapkan seluruh anggota HIPMI tidak ikut terbuai dengan euforia politik karena ekonomi harus tetap berjalan.  Pada kesempatan tersebut hadir juga Menteri Perdaganan RI Muhammad Lutfi, Ketua Umum DPP HIPMI  Raja Sapta Oktohari, Ketua BPD Hipmi Sumut Firsal Ferial Mutiara.