Artikel

22JUN2014

Gubsu Buka Popdasu XI

 

Medan, 20/6 - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho membuka secara resmi Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) ke-XI, yang berlangsung dari tanggal 19-25 Juni 2014 di Stadion Teladan Medan.

Saat membuka ajang dua tahunan pesta olahraga bagi pelajar itu, Gubernur dalam sambutannya mengatakan Popdasu itu memiliki arti yang sangat penting bagi pelajar. Para pelajar yang memiliki bakat dan kemampuan dan olahraga, Popdasu inilah sebagai ajang menunjukkan kemampuan tersebut. "Popdasu ini sangat penting dan strategis karena ini adalah persiapan masa depan kalian kedepan menjadi lebih baik," tutur Gatot.

Katanya, pelajar sebagai cikal bakal masa depan bangsa, tentunya memiliki peran penting dalam membangun daerah, terutama dibidang olahraga. Disiplin diharapkannya mampu dijaga seluruh pelajar untuk menjadi atlet masa depan daerah maupun Sumut. "Kalian adalah penerus bangsa, jaga bakat yang kalian miliki dan tingkatkan prestasi untuk menjadi motivasi bagi diri kalian. Hari ini kalian adalah pelajar, masa mendatang kalianlah pemimpin bangsa ini," katanya.

Dihadapan seluruh peserta Podasu dan wakil kepala daerah, Gatot menjelaskan, olahraga tak bisa dipungkiri sebagai salah satu elemen dalam membangun bangsa. Warga suatu negara yang memiliki kesehata, serta merta mendongkrak kemajuan negara tersebut. "Olahraga merupakan salah satu parameter negara maju. Ada kolerasi langsung, antara pertumbuhan ekonomi dengan olahraga," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Popdasu itu merupakan salah satu even olahraga tingkat daerah yang diikuti oleh atlet pelajar berprestasi dari kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Even ini merupakan puncak pembinaan dan titik kulminasi sebagai evaluasi has pembinaan olahraga pelajar sejak usia dini yang dilakukan oleh pemkab/pemko se-Sumut. Melalui even ini diharapkan dapat memacu dan memotivasi pengembangan potensi atlet pelajar Sumut sehingga terjaring atlet-atlet pelajar yang handal dan mampu berprestasi ditingkat regional, nasional dan internasional.

Menurut dia, untuk menjadikan atlet yang berprestasi memerlukan waktu yang cukup panjang karena atlet berprestasi tidak akan lahir tanpa pembinaan yang dilakukan secara berjenjang dan berkesinabungan. Oleh sebab itu menjadikan atlet merupakan tanggungjawab kita bersama antara pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi Sumatera Utara.

Pembinaan harus dilakukan sejak usia dini dengan memberdayakan klub-klub olahraga pelajar dan pemassalan olahraga di sekolah, sehingga pembibitan atlet akan lebih terarah dan terbina. Agar regenerasi atlet dapat terus berjalan sebagai cikal bakal atlet Sumut yang handal pada masa yang akan datang .

"Sekali lagi saya sampaikan, manfaatkanlah Popdasu ini dengan sebai-baiknya , bertandinglah dengan sportifitas dan jiwa ksatria. Paculahmenuju yang terbaik dan jangan cepat berpuas diri atas prestasi yang sudah diraih.Tingkatkan rasa persahabatan antar pelajar serta ketahanan nasional yang merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan bermaysarakat," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara Baharuddin Siagian mengatakan Popdasu tersebut diikuti sebanyak 1.146 peserta merupakan wakil dari 29 daerah Kab/Kota yang berpartisipasi. Seluruh peserta bertarung dienam cabor yang dipertandingkan yakni atletik, gulat, pencak silat, sepak takraw, bulutangkis dan tenis meja, memperebutkan 138 medali.

Ia mengatakan Popdasu tersebut merupakan ajang sebagai pencarian bakat olahrahga yang dimiliki tiap daerah dan merupakan pertarungan bagi para pelajar untuk menunjukkan bakatnya yang akan mewakili sumut di Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) Sumatera September mendatang di Jambi. "Even ini menjadi kerangka prestasi olahraga Sumut di masa mendatang karena yang akan tampil adalah atlet-atlet muda yang kelak bisa tampil di berbagai kompetisi nasional bahkan internasional," katanya.