Artikel

05SEP2014

Pembangunan Jalan Lingkar Utara Dipercepat Dukung Kualanamu

Medan, 4/9 - Pemerintah Provinsi Sumut sepakat untuk mempercepat proses pembangunan jalan lingkar utara yang menghubungkan Medan-Deliserdang di pesisir pantai utara untuk mewujudkan konsep pengembangan Bandara Kualanamu sebagai Bandara Aerotropolis.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, H Nurdin Lubis di Medan, Kamis, mengatakan, kesepakatan itu dinyatakan dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Pengembangan Bandara Kualanamu yang dilakukan Pemprov Sumut, Angkasa Pura II dan pemangku kepentingan lainnya.

Dia mengatakan, untuk mempercepat proses pembangunan jalan lingkar utara tersebut akan dibantu tim khusus yang dipimpin Staf Ahli Gubernur Sumut bidang Ekonomi dan SDA, Riadil Akhir Lubis.

Diharapkan pembangunan jalan lingkar itu bisa segera dibangun mengingat semua pemangku kepentingan mendukung penuh konsep aerotropolis itu, ujarnya.

PT Perkebunan Nusantara II misalnya menyatakan kesiapan bersinergi dalam mendukung konsep tersebut.

Adapun tentang penyiapan RT/RW konsep Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro) di dua wilayah akan dibahas dengan berkoordinasi kepada para bupati/walikota daerah tersebut.

"Konsep aerotropolis memang harus didukung penuh karena merupakan salah satu konsep pembangunan Sumut," katanya.

Nurdin menegaskan, pengembangan Bandara Kualanamu menjadi modern airport berkonsep bandara aerotropolis yang menggabungkan antara airport city dengan kawasan yang terintegrasi akan memberi efek berganda mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

Dia menegaskan, dengan lokasi yang strategis dan areal yang masih luas, Kualanamu memang sangat memadai untuk konsep aerotropolis seperti yang sukses diterapkan di Dubai, India dan Australia.

Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Laurensius Manurung sebelumnya menyebutkan, Kualanamu yang akan dikembangkan sebagai pintu gerbang utama Indonesia memang bagus dengan konsep aerotropolis.

Kualanamu berbeda dengan Bandara Soekarno Hatta yang sudah sulit dikembangkan karena lahan yang terbatas dan sudah dikelilingi bangunan.

Manurung menjelaskan, "multiplier effect" dari Kualanamu berkonsep aerotropolis akan sangat besar bagi perekonomian Sumut.

Kalau dengan kondisi dewasa ini, Kualanamu memberikan kontribusi lima persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) daerah, nantinya dengan konsep aerotropolis bisa menyumbang sekitar 15-30 persen, ucapnya.

 

(Antara)-(DT)