Artikel

30SEP2014

Pembukaan Rembuk Nasional Kebangsaan

Medan, 29/9 - Lingkungan hidup yang nyaman dan lestari merupakan salah satu indikator Keberhasilan dari pembangunan suatu wilayah. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Tengku Erry Nuradi dalam sambutan sekaligus membuka Rembuk Nasional Kebangsaan dengan tema "Revolusi Mental Pembangunan Lingkungan Hidup Economic Based Policy vs Resources Based Policy" yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Dyandra Santika, Senin (29/9).

Wagubsu pun mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan pada sektor ekonomi yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya alam akan menimbulkan dampak lingkungan. Namun pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kelestarian alam merupakan yang terbaik.

"Dalam perspektif lingkungan, keberhasilan pembangunan suatu daerah atau negara tidak hanya diukur dari besarnya pertumbuhan pada sektor ekonomi dan tercapainya pemerataan, tetapi juga harus dilihat dari kelestarian lingkungan," ujar Wagubsu.

Dengan kata lain, lanjut Wagubsu, nilai ekonomi, sosial dan ekologi harus berjalan sebagai satu mata rantai kesatuan. Selain itu, permasalahan lingkungan hidup juga tidak terlepas dari minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan pengelolaan lingkungan.

"Untuk itu perlunya pola pendidikan di sekolah baik pendidikan usia dini sampai dengan perguruan tinggi yang sistematis yang dapat merubah pola pikir dan pengetahuan lingkungan hidup masyarakat," jelasnya.

Kemudian, Wagubsu pun mengatakan bahwa dalam mewujudkan pelaksanaan arah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup diperlukan adanya kerjasama antar instansi dan koordinasi antar daerah. Sebab, menurutnya, instrumen kebijakan yang dipilih harus sesuai dengan isu lingkungan dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Oleh karena itu, Wagubsu berharap, acara Rembuk Nasional ini dapat diikuti seoptimal mungkin sehingga dapat menghasilkan manfaat yang signifikan dan menjadi rujukan dalam membuat kebijakan-kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

"Saya mengharapkan melalui acara Rembuk Nasional ini, kita dapat menghasilkan manfaat yang signifikan dan menjadi rujukan dalam membuat kebijakan-kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan," harap Wagubsu.

Indonesia sebuah negara yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Hal tersebut disampaikan Pontas Pardede selaku Ketua Panitia Rembuk Nasional melalui rilis tentang Rembuk Nasional.

Pontas pun mengatakan bahwa selama ini kebijakan eksploitas kekayaan alam merupakan upaya yang dilakukan oleh negara (pemerintah -red) dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Namun, eksploitasi alam sedemikian rupa ternyata menyisakan masalah baru berupa kerusakan lingkungan yang menyebabkan terjadinya goncangan keseimbangan alam.

"Berbagai angka statistik menunjukkan bahwa laju kerusakan lingkungan di Indonesia sudah sampai ke tingkat yang memprihatinkan. Sehingga muncul pertanyaan, apakah manfaat yang selama ini kita nikmati dari alam dan lingkungan lebih besar dari pada kerugian yang dialami akibat eksploitasi yang selama ini dilakukan?," ucap Pontas.

Pertanyaan ini, lanjutnya, bisa terjawab jika Indonesia memiliki suatu neraca data yang memotret tingkat laju perekonomian dan hubungannya dengan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi tersebut terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup dan keseimbangan alam.

"Dan secara sederhana kita sebut saja neraca itu sebagai neraca lingkungan hidup," tandasnya.

Untuk itu, Pontas berharap dengan adanya neraca yang terus di update, maka berbagai stakeholder seperti pemerintah, pengusaha, akademisi, LSM, pengamat, dan masyarakat luas dapat mengawal pembangunan di negara.

Ketua DPP Institut Lembang Sembilan HM Alwi Hami mengatakan bahwa Lingkungan hidup merupakan satu bagian yang terpenting untuk memelihara kelangsungan hidup untuk generasi-generasi kedepan. Roh dari lingkungan hidup itu ada pada kita sendiri.

Dia juga mengatakan bahwa rembuk nasional dalam forum seperti ini diharapkan merumuskan kesimpulan-kesimpulan yang akan disampaikan kepada pemerintah dalam hal ini presiden dan wakil presiden terpilih. "Kegiatan seperti ini sangat penting dan rumusan-rumusan serta kesimpulan yang didapatkan dapat mendukung visi misi pemerintahan kedepan," ujarnya.

(Humas Pemprovsu)-(Er)