Artikel

15JAN2021

Sabrina Terima 34.840 Vaksin Tambahan untuk Sumut

MEDAN, 15/1 - Sumatera Utara (Sumut) kembali menerima 34.840 vial vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat, Jumat (15/1). Jumlah tersebut melengkapi 40.000 vaksin yang tiba lebih dulu, Selasa (5/1), sehingga total vaksin Covid-19 yang diterima Sumut sebanyak 74.840 vial vaksin untuk vaksinasi termin pertama.

 

Vaksin dibawa menggunakan pesawat dari Jakarta dan tiba di Bandar Udara Kualanamu, Deliserdang. Dengan pengawalan ketat dari kepolisian, vaksin dibawa menuju Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, dan diterima secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit.

 

Usai diserahterimakan, vaksin langsung dibawa menuju Gudang Dinas Kesehatan di Jalan HM Yamin Medan. Sabrina mengatakan, vaksin tersebut diperuntukkan kepada tenaga kesehatan di Sumut yang berjumlah sekitar 72 ribu orang. Vaksin akan segera didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Sumut.

 

“Jadi saat ini, jatah vaksin untuk Sumatera Utara sudah tercukupi (untuk vaksinasi termin pertama), di awal bulan Februari targetnya semua vaksin ini sudah tersalurkan,” ujar Sabrina.

 

Untuk kesiapan penyimpanan vaksin, menurut Sabrina, sudah aman. Bahkan, Pemprov sudah melakukan peninjauan dan supervisi di kabupaten/kota mengenai hal tersebut. Jika tidak disiapkan sejak awal, vaksin akan jadi sia-sia.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyampaikan, usai vaksinasi perdana, vaksinasi dilakukan di wilayah Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidang). Selanjutnya, akan dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di luar Mebidang.

 

Alwi mengatakan, selain menyiapkan cold storage, pihaknya juga telah melatih tenaga vaksinator sebanyak 1.500 orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah. Pemprov juga telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota mengenai kesiapan vaksinasi.

 

Dikatakan Alwi, tidak hanya memberikan vaksin, tenaga medis juga harus siap apabila terjadi kejadian ikutan dan reaksi simpang (KIPI). Adapun beberapa reaksi yang kemungkinan akan terjadi antara lain, nyeri, demam dan lain sebagainya. Namun hal tersebut masih wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

 

“Selain itu, kesiapan seperti, logistik vaksinator dan pendukung pelaksanaan vaksinasi juga sudah disiapkan,” ujar Alwi.** (H17)

 

 

(Humas Provsu)-(Riva)