Artikel

28MAR2015

32 Daerah Sumut Jadi Penghasil Padi

Medan, 26/3 - Sebanyak 32 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara menjadi penghasil padi untuk mendorong swasembada pangan nasional tahun 2017 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Roem di Medan, Kamis menyebutkan, hanya Sibolga yang tidak terdata memiliki produksi padi di daerah itu.

Dari 32 kabupaten/kota, daerah penghasil terbesar tahun ini adalah Simalungun dengan target minimal 558.576 ton, Deliserdang 431.017 ton dan Serdangbedagai 375.457 ton.

Tahun ini, kata dia yang didampingi Kabid Program Dinas Pertanian Lusyantini, target produksi padi Sumut dinaikkan menjadi 4.155.590 ton dari rencana awal 3.830.858 ton.

Jumlah itu naik besar dari tahun 2014 yang produksinya masih 3.604.602 ton. Pada 2016 dan 2017 produksi ditargetkan menjadi 4.711.056 ton dan 5.161.603 ton.

"Kenaikan target produksi dilakukan untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi dapat terealisasi pada 2017," katanya.

Dia menegaskan, peningkatan produksi terutama dilakukan dengan perbaikan dan peningkatan irigasi dan produktivitas dengan pemberian benih unggul dan pupuk bersubsidi.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, program swasembada pangan memang harus didukung penuh karena bukan hanya untuk ketahanan/kedaulatan pangan, tetapi juga terkait keamanan negara.

"Kalau bahan pangan utama mengandalkan impor tentunya bisa membahayakan keamanan negara," katanya.

Menurut dia, langkah Pemerintah yang juga menaikkan Harga patokan pemerintah (HPP) gabah juga mendukung meski belum maksimal karena harga patokan itu tetap di bawah harga pasar yang membuat Bulog tetap sulit melakukan pembelian ke petani.

(Antara)-(DT)