Medan, 3/6 – Bulog Sumatera Utara memastikan stok beras untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri memadai bahkan aman karena ada ketersediaan sekitar 40.000 ton.

"Kebutuhan beras rutin di Sumut setiap bulannya sebanyak 11 ribu ton, jadi stok sebenarnya aman hingga hampir empat bulan," ujar Humas Bulog Sumut Rudi Adlyn di Medan, Rabu.

Stok beras yang cukup banyak itu dipenuhi dari hasil pembelian beras ke petani dan pasokan antarpulau.

Pembelian beras ke petani sudah mencapai 230 ton, sedangkan beras antarpulau terus masuk baik dari Jawa Timur maupun Sulawesi Selatan.

Setelah 17.000 ton masuk dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur pada April dan Mei, pekan ini akan masuk lagi 15.000 ton beras asal kedua provinsi itu.

"Beras Sulawesi Selatan sebanyak 10.000 ton dan 5.000 ton dari Jawa Timur itu sedang dalam perjalanan menuju Sumut," katanya.

Stok beras perlu diperkuat mengingat permintaan di pasar akan naik mendekati bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Meskipun, ujar Rudi, pada bulan Juni ini, Bulog berupaya maksimal agar penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) semakin lancar dengan tujuan membantu masyarakat.

Menurut dia, stok juga harus diperkuat guna berjaga-jaga kalau diperlukan untuk operasi pasar atau pasar murah di bulan Ramadhan seperti yang biasa dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut atau pemkab/pemkot lainnya guna menekan gejolak harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar.

Kasubbag Program Dinas Pertanian Sumut, Lusyantini, mengatakan produksi padi dan tanaman pangan lainnya di Sumut pada kuartal I rata-rata cukup bagus.

Produksi padi misalnya di periode itu ada sebanyak 1.788.463 ton dari hasil panen 353.172 hektare.

"Dengan bagusnya produksi maka ketersediaan beras di pasar diharapkan semakin terjamin sehingga tidak menimbulkan gejolak harga di pasar," katanya.

(Antara)-(DT)