Artikel

26OKT2015

Erry: Kejurnas Karate di Sumut Strategis Tingkatkan Prestasi Nasional

Medan, 24/10 - Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menyambut baik penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumatera Utara yang digelar pada tanggal 25-27 Oktober. Menurutnya pelaksanaan Kejurnas Cabang Olahraga Karate di Sumut tersebut strategis mendorong prestasi atlet karate Indonesia.

Hal itu dikatakannya kepada ratusan atlet karate se tanah air pada acara penyambutan berupa jamuan makan malam di Ruang Martabe Kantor Gubsu, Sabtu (24/10). Kegiatan Kejuaraan pra Kualifikasi PON Cabang Olahraga Karate bertujuan menyeleksi atlet terbaiki yang akan mengkikuti PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Dikatakan Erry melalui penyelenggaraan Kejurnas yang akan berlangsung sebuah proses pembinaan dan pembibitan para karateka. Menurutnya, dalam konteks kompetisi, prestasi tinggi merupakan tantangan bagi dunia olahraga karateka nasional, Oleh karena itu, Kejurnas yang dilaksanakan memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendorong atlet karate Indonesia untuk berprestasi lebih baik lagi di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu berterimakasih kepada PB Forki yang memilih Medan, Sumatera Utara sebagai lokasi penyelenggaraan Pra Kualifikasi PON Cabor Karate yang menurutnya merupakan penghargaan bagi daerah. “Kegiatan ini secara nyata akan menjadi pendorong peningkatan prestasi olaharaga karateka di Sumatera Utara.

Acara Wellcome Dinner tersebut dihadiri Sekjen PB Forki Pusat Mayjend TNI Purn Lumban Sianipar, Ketua Umum FOrki SUmut DR H Rahmad Shah, Ketua Pelaksana Prakualifikasi PON Umar Zunaidi Hasibuan, dewan wasit serta peserta Kejurnas yang terdiri dari 33 kontingen seluruh Indonesia.

Sementara itu, keesokan harinya Plt Gubsu menghadiri upacara pembukaan Kejurnas oleh Ketua Umum PB Forki Pusat Jenderal Gatot Nurmayanto di Gelanggang Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Minggu (25/10). Gatot dalam arahannya meminta para peserta mematuhi aturan yang berlaku, menghormati setiap keputusan yang diambil wasit. “Kemenangan bukan segala nya, yang terpenting menampilkan kemampuan terbaik, dengan semangat persahabatan,” kata Gatot.

Khusus kepada wasit, Gatot mengingatkan bahwa juri berperan besar membangun prestasi karate nasional, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses seleksi. Dia juga mengharapkan dukungan masukan agar karate semakin diminati maayarakat untuk tujuan bela diri dan bela bangsa.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)