by
Medan, 31/10 - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengusulkan pembentukan Satuan Tugas untuk memberantas peredaran gelap narkoba yang dinilai sudah sangat mengkhawatirkan di provinsi itu.
Usai menghadiri paparan pengungkapan kasus selama Oktober di Aula Kamtibmas Mapolda Sumut di Medan, Senin, Gubernur mengatakan barang bukti yang didapatkan BNN dan Polda Sumut tersebut cukup fantastis.
Ia mencontohkan keberadaan sabu-sabu 104,08 kg, heroin 1 kg, ganja kering 336,05 kg, dan ekstasi 50.433 butir yang didapatkan hanya dalam satu bulan.
"Hanya dalam satu bulan saja begini banyak. Ini baru yang tertangkap, yang lolos lebih banyak lagi," katanya.
Menurut dia, jika narkoba jenis sabu-sabu, heroin, ekstasi, dan ganja tersebut berhasil lolos, kemungkinan ratusan ribu masyarakat akan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Dengan banyaknya narkoba yang berupaya dimasukkan ke Sumut, pihaknya memiliki inisiatif untuk membentuk satgas yang berisi lintas instansi, mulai dari pemda, TNI, Polri, BNN, hingga bea cukai.
Apalagi dengan adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian serius dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Mengenai pembiayaan satgas tersebut, bisa dilakukan dengan pemanfaatan APBD mau pun anggaran dari setiap instansi yang dilibatkan.
"Mengenai ketua tim satgas, tergantung nantinya," ujar Gubernur.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, satgas itu dibentuk untuk mendukung kinerja Polri dan BNN dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kinerja satgas itu nantinya diharapkan terpadu karena pemberantasan narkoba bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga melakukan pencegahan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Jadi masyarakat bisa paham supaya mau ikut mencegah, menangkal, mau melawan, dan memberikan informasi," katanya.
Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan Aritonang menyatakan kesiapan unsur TNI untuk mendukung jika dilibatkan dalam satgas tersebut.
"Apapun yang diminta, kita siapkan untuk mendukung itu," katanya.
Sebagai koordinator unsur TNI, Kodam I Bukit Barisan akan mengoordinasikan TNI AD, TNI AU, dan TNI AL jika dilibatkan dalam stagas pemberantasan narkoba.
"Ada pertemuan mingguan dan bulanan, tidak sulit untuk berkomunikasi," katanya.
(Antarasumut)-(DT)