Tahura, 24/10 - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi membuka secara resmi Kemah Bakti Kelestaraian Hutan dan Temu Rimbawan Sumatera Utara tahun 2014 di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Jumat (24/10).

Ditengah hujan yang mengguyur pada pelaksaan upacara, Gubsu menghimbau dengan pelaksaan kegiatan ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan upaya-upaya pelestarian serta rehabilitasi hutan dan lahan agar kita semua dapat turut serta dalam melihat bumi menjadi hijau dan sejuk.

Usai membuka pelaksanaan kemah bakti, Gubsu juga melakukan penanaman pohon dan berbaur pada pencinta alam. Bahkan orang nomer satu ini langsung menuju lokasi perkemahan dan melihat langsung aktifitas para pencinta alam dan tanpa ragu ikut serta menggoreng ikan dan ubi untuk dimakan bersama-sama.

Dalam sambutannya Gubsu, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kemah bakti kelestarian hutan dan temu rimbawan Sumut di Tahura Bukit. "Ini membuktikan bahwa didalam diri saudara tertanam kepedulian untuk kelestarian hutan dan lingkungan," ujarnya.

Pemprovsu, lanjutnya menyambut baik diselenggrakannya kegiatan ini dan sebisa mungkin setiap tahun dapat dilaksanakan terus menerus sehingga para pencinta alam yang ada di Sumut dapat terwadah.

Dalam kegiatan itu, Gubsu kembali mengingatkan semua pihak untuk terus melakukan kegiatan penanaman pohon. "Kegiatan penanaman pohon meruakan wujud kebersamaan pemerintah dengan masyarakat dan para pihak yang peduli dan terpanggil untuk melakukan kegiatan pebanaman secara massal dengan jenis jenis tanaman pilihan yang kemudian bila tumbuh berkembang besar dapat memberi fungsi dan mamfaat untuk kelestarian lingkungan hidup," katannya.

Dengan gencarnya kampanye gerakan penanaman satu milyar pohon, lanjut Gubsu Alhamdulillah apa yang telah dilakukan pemerintah telah menggugah kesadaran masyarakat dan menunjukan progres yang positif.

Raliasasi penanaman pohon satu milyar di provsu sejak tahun 2010 sampai bulan september 2014 telah mencapai 245.129.005 batang atau rata rata kira kira 225.000 hektar lahan kritis telah tertanam.

"Kita turut prihatin bahwa masih terjadi bencana yang berasal dari gunung Sinabung yang berkepanjangan. bencana memang tidak kita minta oleh karena itu tentu kita manusia yang merupakan mitra dari alam haruslah berlaku bijak dengan tidak merusak.

Untuk itu pula Gubsu juga menghimbau bahwa ditengah keperihatinan bencana ini, adik adik generasi muda harus terus semangat berbuat yang lebih baik dengan melakukan perbaikan-perbaikan atas kekeliruan yang diperbuat terhadap alam dengan melakukan gerakan penanaman pohon, menjaga kawasan konservasi dan belaku bijak dengan mengingatkan orang lain yang melakukab pengrusakan.

"Melalui wadah kemah bakti kelestaraian hutan dan temu rimbawan Sumut diharapkan dapat memperbesar jiwa korsa rimbawan yang dapat tubuh pada generasi muda seperti adik adik," katanya

Kepala Didas Kehutanan Provsu Ir Halen Purba dalam laporanya menyampaikan dalam rangka memperkokoh solidaritas korps rimbawan yanag ada di sumut baik rimbawan yang bertugas di kepemerintahan swasta maupun akademisi maka diperlukan ajang atau wadah pertemuan antar seluruh rimbawan se-sumut.

"Media silaturahmi yang telah berjalan adalah temu rimvawan dan pada pertemuan kali ini kita semua berharao para rimbawan sumut dapat terus berkiprah memberikan sumbangan pemikira dan bakti nyata dalam pembangunan nasional dimanapun mereka berada," harapnya.

Pada kesemoatan ini hadir adik adik pencinta alam dari SMA dan Mahasiswa, kelompok masyarakat adat di sekitar Tahura, asosiasi penangkar bibit tanaman hutan, rimbawan dari kabupaten/kota, rimbawan mitra kehutanan dan rimbawan inhutani IV yang keseluruhannya diperkirakan sebanyaj 1.300 orang.

Kegiatan diselenggarakan selam tiga haru mulai 24-26 Oktover dengan agenda bakti pelertarian hutan dan temu rimbawan, ceramah rehabilitasi dan konservasi alam, kegiatab diskusi dan tukar menukar informasi kearifan lokal dalam pengelolaan dan pelestarian hutan.

(Humas Pemprovsu)-(Er)