Artikel

25JUN2014

Gubsu: Indonesia Banyak Belajar dari Amerika

Medan, 23/6 - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan ke-238 Amerika Serikat, Senin (23/6) malam. Dalam kegiatan yang digelar oleh Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Kathryn Crockart di Kediaman Konsul di Jalan Walikota, Medan, ini Gubsu menegaskan Indonesia dalam beberapa hal masih banyak belajar dari Negara Paman Sam itu.
    
Selain Gubsu, perayaan Independence Day itu juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, Kapolda Sumut Irjen Syarief, Wakil Gunawan, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolresta Medan  Kombes Pol Nico Afinta, Anggota DPD asal Sumut Rahmat Shah, serta sejumlah pejabat dan tokoh asal Sumut lainnya.
    
Saat mengucapkan selamat, Gatot Pujo Nugroho menuturkan, Amerika Serikat dengan usia 238 tahun jelas semakin matang dan semakin maju dan kaya akan pengalaman.
    
Dilihat secara geografis serta demografi sebenarnya Indonesia dan Amerika Serikat memiliki banyak kesamaan. Dua negara ini sama-sama memiliki wilayah yang luas, dengan potensi alamnya masing-masing. Indonesia dan Amerika Serikat juga multikultural yang terdiri dari berbagai etnis suku dan budaya dan bangsa dan agama.
     
Amerika harus diakui selalu menjadi dambaan, idola dari berbagai kepentingan, mengakibatkan banyak suku bangsa yang datang ke negara tersebut untuk mengadu nasib. Fenomena yang sama juga terjadi ketika dalam merayakan hari kemerdekaan, dimana di Amerika Serikat dalam merayakan hari kemerdekaan diisi dengan berbagai kegiatan atraktif dan suka cita baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.
     
Sama seperti di Indonesia, ketika memperingati hari kemerdekaan, maka rakyat akan merayakannya dengan penuh sukacita dan diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat kegembiraan dan yang paling fenomenal adalah kegiatan panjang pinang.
    
Saat ini, lanjut Gubsu, Amerika Serikat sudah berusia 238 tahun, sementara Indonesia masih berusia 69 tahun. Tentunya dengan usia yang relatif muda tersebut, maka Indonesia wajar masih harus belajar banyak dari Amerika Serikat dalam berbagai bidang.
    
"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Amerika yang telah banyak memberi bantuan khususnya di Sumut dengan berbagai program pembangunan baik dalam bidang pendidikan maupun bidang lainnya," kata Gubsu.
    
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Sumatera sangat penting bagi Amerika Serikat dan dunia. Kawasan ini memiliki lingkungannya yang unik dan lebih dari 50 juta penduduk bertalenta yang menjadikan Sumatera sebagai rumahnya.
     
Ia mengatakan bahwa dalam bulan-bulan pertamanya sebagai duta besar, ia telah mengunjungi empat provinsi di Sumatera yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Kepulauan Riau dan ia berencana untuk mengunjungi lebih banyak provinsi lagi dalam waktu dekat.
     
Ia menyoroti kerjasama Amerika Serikat dalam bidang pendidikan, pelestarian lingkungan hidup dan bantuan bencana dan menyatakan bahwa pada satu tahun terakhir pemerintahnya telah menyumbangkan Rp 11,5 miliar bagi korban gempa Aceh dan pengungsi erupsi Sinabung.
    
Peringatan hari kemerdekaan tersebut yang bertema "A Night In Hollywood (Satu Malam di Hollywood) " mengapresiasi salah satu ekspor budaya terbesar Amerika Serikat yakni industri perfilmnya.
     
Hollywood membantu menggambarkan berbagai wajah kehidupan Amerika Serikat, baik tentang keluarga, kerja, sejarah, atau hidup keseharian.Teknologi canggih Amerika muncul di layar lebar dalam bentuk efek khusus, film 3D dan lainnya.
     
Para tamu mendapat informasi tentang dua festival film yang diadakan oleh Konsulat di Medan di tahun 2014 dan menyaksikan bagaimana para aktor Amerika Serikat berkontribusi pada komunitas global dan tamu menandatangani bintang mereka sendiri di "Walk of Fame (galeri kesohoran)" Konsulat Amerika Serikat.
    
Tanggal 4 Juli menandai ulang tahun ke-238 dari Kemerdekaan Amerika Serikat. Sebuah hari libur yang penting di Amerika Serikat, Independence Day adalah sebuah kesempatan untuk merefleksi kembali sejarah dari bangsa tersebut dan pencapaiannya.
    
Sekitar 400 tamu bergabung dalam perayaan tersebut, termasuk perwakilan dari pemerintah Indonesia dan pemerintah asing, bisnis, masyarakat madani dan warga negara Amerika Serikat.
     
Dalam beberapa tahun terakhir perwakilan Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia telah melakukan berbagai usaha untuk memperluas. Kerjasama dibawah kerangka Kesepakatan Komprehensif antara Indonesia dan Amerika Serikat yang ditandatangani oleh Presiden SBY dan Obama di tahun 2010.

(Humas Pemprovsu)-(Er)