Artikel

02SEP2014

Gubsu Lepas Keberangkatan Jamaah Calhaj Kloter 01 Medan

Medan, 1/9 - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melepas keberangkatan jamaah calhaj kloter 01/MES berjumlah 431 orang asal Medan yang ditandai dengan penyerahan Pataka Merah Putih kepada kepala regu Kloter 01/MES di Aula I Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Senin (1/9).
 
Hadir pada acara tersebut Ketua Komisi VIII DPR RI H Sayed Fuad Zakaria SE, Anggota DPR RI H Raihan Iskandar LC MM dan Drs Hasrul Azwar MM, dari Pemprovsu tampak hadir Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Pangdam I/BB, Walikota Kota Medan, Kakanwil Kemenag Sumut dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Hadayani Gatot Pujo Nugroho.
 
Dalam sambutannya Gubsu mengucapkan selamat jalan kepada tamu-tamu Allah, semoga selalu diberi kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah haji baik yang sunat dan yang wajib dengan baik dan mendapatkan predikat haji mabrur.
 
Gubsu juga memohon kepada jamaah untuk mendoakan seluruh masyarakat Sumut "kita bersyukur karena pada pagi ini kita dapat bertemu di asrama haji ini untuk melepas dan doa restu keberangkatan jammah calon haji embarkasi Medan tahun 1435 H yang tergabung dalam kloter 01 dan rencanannya akan berangkat dari embarkasi Medan sebanyak 16 kloter," ujarnya.
 
Dari tempat ini Gubsu juga melihat seluruh tamu-tamu Allah SWT sudah menampakkan kerinduan kepada Mekkah dan Madinah juga sudah menampakkan kerinduan kepada Rasulullah SAW. "Tentu ini semua bagian dari ekspresi cinta kita, eksperesi keimanan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Kepada ibu dan bapak adalah orang-orang pilihan yang  hari tahun ini dapat menunaikan ibadah haji," ujarnya.
 
Untuk itu Gubsu mengajak semua untuk bersyukur kepada Allah SWT tentu syukur yang sesuai dengan tuntunan syariah agama islam. Karena Alquran mengingatkan bersyukur itu dengan memperbanyak amal.
 
"Semoga ibu dan bapak selama di tanah suci mampu melaksanakan semua syarat, rukun dan sunnah penyelenggaraan ibadah haji dan diberikan kesehetan, kemudahan sehingga dengan begitu pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur," doanya.
 
Dengan menjadi haji yang mabrur, lanjut Gubsu tentu bisa beramal lebih jauh lagi dengan tak lupa bekerja sama dengan pemerintah membangun provinsi Sumut.
 
"Kami selalu memposisikan para jamaah haji menjadi posisi yang terhormat untuk menjadi pelopor pembangunan yakni pembangunan di bidang akhlak," katanya.
 
Provinsi Sumut, lanjut Gubsu lagi yang menjadi salah satu problemnya adalah narkoba dan kita semua tahu musuh bangsa yang sangat besar hari ini disamping korupsi yang kedua adalah narkoba. Nah, kalau narkoba sudah menghinggapi generasi muda kita. Maka kita khawatir masa depan generasi muda dan bangsa yang kalau  generasi mudanya terpengaruh narkoba.
 
"Maka dengan semangat dan bekal yang didapat selama di tanah suci. Dengan berbagai ibadah yang sunnah dan wajib yang sah dan yang rukun semuanya tentu harapan kami adalah menjadi modal saat kembali dari tanah suci untuk bekerja sama dengan stakeholder Sumut untuk membangun karakter membangun budaya kerja generasi muda Sumut, dan masyarakat untuk mewujudkan Sumut yang berdaya saing maju dan sejahtera," harapnya.
 
Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI H Sayed Fuad Zakaria SE menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan setiap tahunnya bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadah sesuai dengan ketentuan ajaran agama islam. Maka DPR RI bersama pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada jamaah haji.
 
"Komisi VIII DPR RI selalu mendesak pemerintah agar melakukan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji dan perbaikan yang dilakukan pemerintah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini antara lain adalah penyedian pemondokan haji di Arab Saudi yang layak dengan fasilitas yang baik," ujarnya.
 
Selain itu, lanjutnya bahwa awalnya komisi VIII dan pemerintah telah sepakat bahwa pembayaran DAM jamaah haji akan dilakuan secara kolektif melalui pembiayaan optimalisasi. Tetapi, kebijakan tersebut dibatalkan karena adanya fatwa MUI yang mengingatkan agar pembayaran DAM secara kolektif dibatalkan karena mengingat DAM adalah kutipan masing-masing individu.
 
"Tentunya berkaitan dengan ini kita terus akan mengkaji yang terbaik. Perbaikan penyelenggaran ibadah haji yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat memberikan kenyaman dan keamanan kepada jamaah haji dalam melaksanakan ibadah sehingga menjadi haji yang mabrur," harapnya.
 
Sementara itu Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Abd Rahim MHum dalam laporannya mengatakan, jamaah yang diberangkatkan kloter pertama tahun ini berjumlah 431. Sementara untuk Provinsi Sumut akan diberangkatkan sebanyak 16 kloter dengan jumlah 6663 orang jemaah.

(Humas Pemprovsu)-(Er)