Medan, 19/7 - Gubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi Rabu (19/07/2017) ini dijadwalkan akan menabur 22 ribu benih ikan nila ke Waduk H Sutan Alamsyah Budin Batubara di Kecamatan Sorkam, Tapanuli Tengah (Tapteng) Rabu (19/07/2017). Hadir mendampingi Gubsu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, Wakil Bupati Darwin Sitompul, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jonny Waldi, forkopimda Tapteng, tokoh agama dan masyarakat Tapteng.

"Kegiatan pertama kunjungan kerja kami ke Tapteng hari ini menghadiri penaburan benih ikan nila ke waduk Sutan Alamsyah Budin Batubara yang selama ini mengairi irigasi sawah masyarakat. Mudah-mudahan dalam enam bulan kedepan bisa di panen dan menambah perekonomian masyarakat,"ujar Gubsu.

Dalam kesempatan itu Gubsu mengaku bahwa Pemprovsu saat ini terus mendorong swasembada pangan berkelanjutan di Sumut. Salah satunya dengan mendorong pembangunan infrastruktur seperti halnya pembangunan irigasi yang menjadi kewenangan Pemprovsu.

"Sehabis dari sini kita akan ke Barus untuk menyerahkan bantuan alat mesin pertanian,, benih dan bibit hortikultura. Bantuan ini juga kita berikan kepada Kabupaten lainnya dalam rangka mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan,"pungkasnya.

Sementara itu Bupati Tapteng Bakhtiar mengaku bangga atas keperdulian Gubsu Erry terhadap masyarakat Tapteng. Meskipun harus berpanas-panasan berjalan kaki melintasi pematang sawah menuju waduk, Erry terlihat senang melihat sambutan masyarakat yang begitu hangat.

"Seingat saya baru Pak Erry, Gubernur yang mau datang kemari. Sebagai masyarakat Tapteng kita patut bangga. Mari kita doakan Pak Gubsu sehat dan selalu diberikan kesuksesan memimpin Sumut kedepan,"ujarnya. 

Sekedar informasi, Waduk H Sutan Alamsyahbandar Batubara seluas 15 Hektar dibangun pada masa penjajahan jepang. Salah seorang tokoh masyarakat bernama Sutan Alamsyah Bandar Batubara bersama masyarakat sekitar membangun waduk ini bertujuan untuk penampungan air guna mengaliri sawah-sawah masyarakat di Sorkam dan daerah lainnya. Namun sepulu tahun belakangan ini Waduk tersebut mengalami penurunan debit air hingga tiga meter. Akibatnya pengairan irigasi ke sawah masyarakat menjadi tidak maksimal.

(Humas Provsu)-(Riva)