Artikel

21MAR2018

Gubsu Terima Kunjungan Investor AS

Medan, 21/3- Investor Amerika Serikat (AS) menawarkan kerjasama bidang kesehatan dan pariwisata ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Karena Sumut dinilai mempunyai potensi yang sangat besar untuk dua bidang tersebut.

Hal itu terungkap ketika Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi saat menerima kunjungan investor dari Amerika Serikat yang diprakarsai oleh Stern Resources (SR) Carl E Bolch dan Hartadinata Harianto, di ruang kerja Gubsu lantai IX, Rabu (21/3).

Dikemukakan Co-Chief Stern Resources (SR) Carl E Bolch, tujuan mereka mengunjungi Sumut adalah untuk menjajaki potensi yang ada di daeah ini, agar dapat dijalin kerjasama. “Sumut adalah daerah yang sangat indah yang mempunyai kawasan wisata yang mempesona, serta bandara Kuala Namu yang bersih. Ini adalah kunjungan pertama kami di Sumut,” ujarnya.

Dikatakannya, investasi yang ditawarkan adalah dalam bidang kesehatan, klinik dan rumah sakit. Juga ingin menjalin kerjasama bidang pariwisata, perhotelan dan resort. “ Kami berencana akan berinvestasi dengan membangun rumah sakit bertaraf internasional yang memiliki peralatan teknologi yang canggih dengan dokter-dokter spesialis,” katanya.

Walaupun nantinya rumah sakit itu bertaraf internasional, tetapi menurutnya, pembiayaannya dengan harga lokal, sehingga mengurangi  masyarakat yang berobat ke luar negeri. Selain rumah sakit, investor AS juga berminat di bidang pariwisata dan perikanan.

“Saya telah mengunjungi banyak kota dan Sumut merupakan tempat favorit saya, saya sangat senang berada di Sumut. Untuk itu kami berharap mendapat dukungan dari Pemprovsu dalam hal ini Pak Gubsu Erry,” ujar Carl.

Pada kesempatan itu, Gubsu HT Erry Nuradi memberi apresiasi kepada investor AS yang sudah bersedia berminat menjalin kerjasama dengan Sumut. “Saya hari ini sangat senang dan bangga, karena hari ini saya banyak menerima tamu-tamu investor yang datang dari luar dengan tujuan menjajaki potensi Sumut untuk menawarkan kerjasama. Hal ini sangat luar biasa,” ujar Gubsu.

Dalam pertemuan ini, Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan, berbicara tentang Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sumut mempunyai potensi daerah yang cukup besar. Sebagai provinsi yang mempunyai 14 juta penduduk dan provinsi wilayah keempat terbesar di Indonesia, Sumut memiliki 4 bagian wilayah yakni wilayah pantai timur, dataran tinggi, pantai barat dan kepulauan Nias.

Wilayah Pantai Timur berbatas dengan Selat Malaka, Sumut mempunyai potensi kawasan industri KEK Sei Mangkei, Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dipergunakan sebagai pelabuhan internasional dan pengembangan Bandara Internasional Kuala Namu, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembangunan jalan tol Medan - Tebing Tinggi serta Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

“Sedangkan wilayah dataran tinggi, kita mempunyai Danau Toba yang merupakan danau terbesar di kawasan Asia. Selain itu juga memiliki potensi perkebunan salah satunya kopi yang sangat terkenal dan kelapa sawit yang merupakan perkebunan terbesar kedua di Asia,” ujarnya.

Ditambahkan Erry Nuradi, untuk pantai Barat Sibolga, Sumut mempunyai tambang emas di Kabupaten Tapanuli Selatan PT Agin Court Recources. Selain itu, Sumut juga mempunya potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia. Serta Kepulauan Nias mempunyai potensi pariwisata yang sangat indah, sebagai tempat surfing internasional  dengan adanya atraksi lompat batu .

“Untuk Kota Medan sendiri kita mempunyai potensi transportasi MRT, disamping itu kita masih memerlukan pengelolaan air bersih dan persampahan yang memadai dikarenakan penduduk Medan berjumlah sekitar 3 juta jiwa,” katanya.

Sedangkan kalau berbicara tentang kesehatan dan rumah sakit, Gubsu menjelaskan, saat ini Sumut telah memiliki 217 Rumah Sakit Type A, B dan C. Jika berbicara bisnis rumah sakit adalah bisnis yang sangat baik dikarenakan adanya sistem asuransi kesehatan bagi penduduk. Pemprovsu telah mengcover kesehatan sebanyak 300.000 penduduk dengan biaya sebesar Rp 200 miliar untuk asuransi kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penduduk Indonesia khususnya Sumut untuk berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Penang.

Jika berbicara tentang pariwisata, menurut Gubsu, Sumut sedang giat-giatnya membangun Kawasan Danau Toba agar menjadi destinasi wisata internasional. Keindahan alamnya yang sangat mempesona ditambah dengan seudah semakin mudahnya akses ke daerah itu. Sumut telah mempunyai bandara internasional yang langsung dapat ke daerah Kawasan Danau Toba yakni bandara Silangit. Hal ini bertujuan agar dapat menaikkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumut. Sumut menargetkan tahun 2018 ini harus dapat menarik wisatawan sebanyak 1juta wisatawan ke Sumut. Pemerintah provinsi ingin menjadikan Danau Toba sebagai Bali kedua di Indonesia.

“Saya sangat bergembira bertemu dengan para investor luar negeri, yang ternyata sangat berminat terhadap pengembangan potensi Sumut. Kami dalam hal ini Pemprovsu ingin sekali membuka akses ke dunia agar Indonesia dapat terkenal di seluruh dunia. Untuk itu saya berharap kerjasama ini dapat terjalin kedepannya,” pungkasnya.

Turut hadir Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Noufal Mahyar, Kepala Biro Otonomi Daerah Basarin Yunus Tanjung, Kabag Humas Indah Dwi Kumala dan OPD lainnya.

(Humas Provsu)-(Riva)