Artikel

29APR2018

Hadiri Penutupan Paskah Nasional Tahun 2018 Wagubsu Ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan

Medan, 29/4 - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Nuhajizah Marpaung SH MH mengajak seluruh masyarakat, khususnya jemaat yang menghadiri perayaan Paskah Nasional Tahun 2018 untuk tetap menjaga persaudaraan.

“Kita boleh berbeda, saya berjilbab yang lainnya bersanggul. Silahkan. Yang lainnya berjubah, yang lainnya berkopiah, silahkanlah. Karena itu adalah kepercayaan kita masing-masing.  Tetapi mari kita tetap jaga persaudaraan ini," ajak Wagubsu Nuhajizah Marpaung pada acara penutupan Paskah Nasional 2018 di Lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (28/4).

Selain itu, Nurhajizah juga mengajak kepada masyarakat agar memaknai perayaan Paskah ini untuk membangkitkan kembali budaya Batak yang begitu banyak dan indah, yang mulai hilang agar dibangkitkan kembali. "Marilah sama-sama kita cari kembali kemenangan itu, yang mulai hilang sejak beberapa puluh tahun lalu," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wagubsu juga menghibur masyarakat dan undangan yang hadir pada Penutupan Paskah Nasional 2018, dengan mengundang penyanyi legendaris dari Tanah Batak Jack Marpaung, yang dalam silsilah Batak disebut dengan ito (saudara) guna memberi semangat kepada para jemaat, undangan dan masyarakat yang merayakan Paskah. "Kemari To, naik dulu ke pentas ini. Nyanyikan dulu lagu ‘Kamar 13’ itu," pinta Nurhajizah.

"Kalau Ito yang suruh, tak beranilah kita menolak," jawab Jack Marpaung seraya langsung menyanyikan lagu Batak dengan judul ‘Kamar 13’ dan terlihat tamu undangan sangat terhibur dan tampak sangat gembira. Bahkan, tidak sedikit yang ikut bergoyang mengikuti alunan musiknya.

Menteri Agama yang  diwakili Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury dalam sambutannya menyampaikan, kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya sebuah kekayaan dan karunia yang sangat besar dari Tuhan Yang Maha Esa. "Dan toleransi merupakan warisan leluhur," sebutnya.

Karenanya, melalui perayaan Paskah tahun 2018 ini diharapkan akan mengurangi konflik dan perpecahan di masyarakat. "Melalui perayaan paskah ini kiranya umat kristiani bisa memberikan pencerahan terhadap persoalan-persoalan di masyarakat, serta memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif untuk mencegah perpecahan," katanya, seraya menutup Perayaan Paskah Nasional tahun 2018.

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya menjaga keamanan, sehingga seluruh rangkaian acara Paskah Nasional 2018 di Sumut berjalan dengan aman dan lancar. "Terima kasih atas dukungannya. Mudah-mudahan kita terus menjaga persaudaraan kita di Sumut, khususnya. Karena kita diciptakan bersaudara," ujar Paulus.

Sebagai tuan rumah, Bupati Tobasa Darwin Siagian mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Paskah Nasional dan Panitia Paskah Nasional 2018 yang mempercayakan daerahnya sebagai tuan rumah rangkaian Paskah Nasional 2018. "Kami selalu siap, even-even nasional dilaksanakan di daerah kami. Kepada masyarakat Tobasa mari kita tetap mendukung program pembangunan pemerintah untuk kemajuan bangsa, khususnya Tobasa," ujarnya.

Perwakilan Pimpinan Sidang Gereja Pdt Dr Langsung Sitorus mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, yang dalam lobi pertama langsung bersedia menjadi ketua umum perayaan paskah. "Ibu adalah perempuan pelopor kerukunan tanpa diskriminasi di Indonesia," ujarnya.

Dia juga mengajak kepada seluruh jemaat, khususnya Kristiani untuk terus memperat persaudaraan dan persatuan. "Mari kita buat karya karya terbesar untuk membantu pemerintah dan memajukan bangsa kita. Dari Tobasa terpancarlah kasih Tuhan untuk Indonesia," katanya

Acara tersebut dimeriahkan hiburan tarian dari SMA Yayasan Sopo Surung. Paduan Suara dari Sekolah Bibel Pro HKBP Laguboti yang dipimpin Marlon Tambunan serta hiburan dari artis legendaris dari Tano Batak Jack Marpaung, Novita Marpaung dan Trio Nabasa. Juga dilakukan penyerahan obor Paskah secara estafet dari Pemkab Tobasa ke Dirjen Bimas Kristen selanjutnya ke Kabupaten Poso Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Paskah Nasional tahun 2019.

Turut hadir pada kesempatan tersebut  mewakili Menko Kemaritiman, Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt Shepard Supit, mewakili Gubernur Sulsel, Lampung, Papua, Ketua Komite 2 DPD RI Parlindungan Purba, Anggota DPR RI, Forkopimda Tobasa, Ephorus Pdt Darwin Lumban Tobing, Bishop, para pendeta,  para bupati kawasan Danau Toba, pimpinan gereja gembala sidang dan seluruh tim dari pawai obor Paskah, serta ribuan jemaat Kristiani se Kabupaten Tobasa.**

 

 

(Humas Provsu)-(Riva)