by
Medan, 09/07 - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi menyebutkan, masyarakat Sumatera Utara seperti pelangi, walaupun berbeda-beda, namun tetap terlihat indah dalam balutan harmonisasi.
Hal itu disampaikan Gubernur pada pembukaan acara Syukuran Jubileum 90 tahun berdirinya Huria Kristen Indonesia (HKI) yang diselenggarakan di Lapangan Farel Pasaribu Kota Pematang Siantar, Minggu (9/7).
Hadir pada kegiatan tersebut Ephorus HKI Pendeta M Pahala Hutabarat, Staf Ahli Bidang Ekbang Binsar Situmorang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Ferlin H Nainggolan serta para jemaat Gereja HKI se-Sumut.
"Saya gembira bisa hadir, walaupun tidak pada acara puncaknya. Yang pasti sebagai warga Sumatera Utara, kita bersyukur sebagai negeri berbilang kaum, banyak budaya, suku dan agama di dalamnya, namun tetap harmonis" ujar Gubernur.
Gubernur pun mengibaratkan Sumatera Utara seperti sebuah pelangi. Terdiri dari banyak warna yang berbeda satu sama lain, namun dengan perbedaan itu justru menjadi terlihat indah. Perbedaan itu yang menurutnya merupakan hakekat bernegara bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Disebutkan Gubernur bahwa di samping pembangunan fisik yang kini terus dilakukan pemerintah, juga diperlukan pembangunan non fisik. Karenanya diperlukan peran tokoh agama seperti HKI guna membangun mental dan kerohanian yang baik.
"Dengan baiknya pembangunan kerohanian, maka pembangunan fisik juga akan bisa menjadi baik. Jadi ini ibarat dua sisi mata uang yang saling terkait," sebut Erry.
Selain itu, Gubernur menyambut baik pesta syukuran Jubileum 90 Tahun HKI. Dirinya berharap seluruh jemaat HKI bisa menjadi tauladan di masyarakat. Diantaranya ikut membangun hubungan harmonis dengan sesama jemaat dan juga dengan agama lain.
“Pembinaan umat juga perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai. Dengan senang hati, kami akan memberikan dukungan atas rencana pembangunan HKI Center. Dengan begitu, pelayanan kepada umat juga bertambah baik," ungkap Erry yang menyampaikan salam hormat kepada seluruh jemaat di Lapangan Farel Pasaribu.
Dalam sambutannya, Pdt Pahala Hutabarat menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian Gubernur Sumut HT Erry Nuradi terhadap keberadaan HKI yang telah berdiri sejak 1 Mei 1927, di mana sebelumnya bernama Huria Kristen Batak sebelum 1946. Untuk HKI sendiri, sebagai gereja yang ikut memperjuangkan Nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia, Pahala menyebutkan kini keberadaannya telah menyebar ke berbagai pelosok negeri seperti Pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga pelosok Kalimantan. Sebagaimana disebutkannya, HKI berasal dari Kota Pematang Siantar.
"Saat ini sudah ada 850 gereja, 310 ribu jiwa (jemaat) untuk menjangkau banyak orang agar bisa hidup rukun, damai dan saling menopang," katanya. Pendeta Pahala juga menyampaikan rasa sukacita atas kehadiran Gubernur yang sekaligus memberikan dukungan bantuan rencana pembangunan HKI Centre. Karena itu mereka mempersiapkan kedatangan orang nomor satu di Sumut itu.
"Kami sudah menikmati perhatian Gubernur, telah menerima bantuan Rp 500 juta pembangunan rumah dinas untuk daerah Silindung Pangaribuan," sebutnya.
Sebelum beranjak, Gubernur pun disematkan cinderamata oleh Ephorus HKI berupa ulos berbagai corak sebagai tanda kesatuan, membuat kehangatan satu dengan yang lain.
"Pemberian ulos ini artinya HKI di hati Gubernur, dan Gubernur di hati HKI. Semoga cita-cita dan rencana Bapak, kiranya Tuhan memberkati," pungkasnya.
(Humas Provsu)-(Riva)