Artikel

02MAR2017

Hari Peduli Sampah Nasional 2017 Kota Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, 27/2 - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengapresiasi kota tebing tinggi serta masyarakat karena memprakarsai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan juga operasi Semut yang artinya gerakan memungut sampah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi yang pertama kali melaksanakan hari penduli sampah nasional. “Diharapkan kedepan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara akan melaksanakan ini,” sebut Gubsu.

Hal tersebut disampaikan Gubsu dalam sambutannya pada acara Hari Peduli Sampah Nasional 2017 Kota Tebing Tinggi, Senin (27/2) di Taman Kota, Kota Tebing Tinggi. Hadir pada kesempatan tersebut Pj Walikota Tebing Tinggi OK Zulkarnain, FKPD Kota Tebing Tinggi, Tokoh masyarakat dan Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi periode 2017-2022 Umar Zunaidi-Oki, SKPD Provsu hadir Kadiskominfo Provsu Fitriyus, Plt Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus, SKPD kota Tebing Tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pengumpul dan pemungut sampah se kota Tebing Tinggi.

Acara hari ini lanjut Gubsu sangat penting karena persoalan sampah hingga saat ini terus menjadi perhatian bukan hanya pemerintah tetapi juga komunitas yang lahir dari masyarakat untuk peduli tetap terhadap pengelolaan sampah, begitu juga pihak swasta. Target tahun 2020 Indonesia bisa bebas dari persoalan sampah. “Bukan berarti pada tahun 2020 Indonesia tidak ada sampah sama sekali, tetapi lebih kepada pengelolaan sampah yang lebih baik,” sebut GubsuPersialan samapah sampai saat ini terus menjadi perhatian.

Disampaikan Gubsu menurut hasil penelitian bahwa potensi sampah plastik yang ada di lautan Indonesia jumlahnya 187 juta ton per tahun. Seperti diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit terurai. Pada tahun 2012 yang lalu lanjut Gubsu ada ratusan orang yang meninggal dunia karena tertimbun sampah.

Dengan ini Indonesia paling banyak menyumbang sampah kelaut terbesar kedua didunia. Juga data dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2016 bahwa sampah plastik dan sampah sulit terurai lainnya mencapai 1,2 juta metric ton di tahun 2015. Realita ini tentu membawa dampak yang kurang baik untuk pembangunan khususnya didaerah perkotaan. “Oleh karenanya kebersihan merupakan salah satu modal penting untuk pembangunan. Buanglah sampah pada tempatnya dan lakukanlah kegiatan ini dengan rutin dimulai dari lingkungan rumah,” kata Gubsu.

Sebagai dukungan pemprovsu terhadap peduli sampah, Gubsu juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk melakukan gerakana menabung dan memungut sampah yang dimulai dari Kota Tebing Tinggi. “Operasi gerakan menabung dan memungut sampah untuk masyarakat Sumatera Utara dimulai dari kota ini. Untuk Sumatera Utara yang bersih, sehat dan lebih paten kedepan,” ajak Gubsu.

Pj Walikota Kota Tebing Tinggi OK Zulkarnain mengucapkan terima kasih atas pencanangan Gerakan Nabung Sampah oleh Gubsu Ir H T Erry Nuradi. Hal ini lanjut OK akan memberikan motivasi bagi pemko dan masyarakat Kota Tebing Tinggi  untuk terus mengelola sampah dengan baik dan untuk pelestarian alam khususnya di Kota Tebing Tinggi.

Karena bila sampah dikelola dengan baik sampah juga dapat bermanfaat untuk menambah pendapatan masyarakat. “Diharapkan kedepan Kota Tebing Tinggi bebas dari sampah dan diharapkan 2017 kota Tebing Tinggi juga dapat mendapatkan adipura seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar OK Zulkarnain.

Sementara tokoh masyarakat Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi mengatakan bahwa untuk Kota Tebing Tinggi telah memiliki Bank Sampah tepatnya di kampong lalang. Pada bank tersebut masyarakat telah memiliki tabungan berupa uang dari hasil memungut sampah dan dikumpulkan pada bank-bank sampah. Dimana bank-bank sampah akan memilah, memilah dan mengolahnya. “Sampah bukan masalah lagi di Tebing Tinggi, melainkan sampah merupakan salah satu sumber pendapatan,” ujar Umar.

Umar juga mengapresiasi gerakan nabung sampah yang dicanangkan oleh Gubsu Erry Nuradi, karena lanjutnya sampah juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi listrik. Ada 88 ton sampah setiap hari di Tebing Tinggi, kalau ini mau diolah dengan baik jumlah 88 ton untuk diolah menjadi sumber energy masih kurang. Oleh karenanya dia berharap agar kabupaten/kota lain yang ada di Sumatera Utara bisa bersinergi dan bekerjasama untuk menghasilkan sumber energy dari olahan sampah. “Kami harapkan kerjasama dari kabupaten terdekat kami Serdang Bedagai untuk bersama-sama mengolah sampah untuk menghasilkan sumber energy,” ajak Umar yang juga Walikota Terpilih 2017-2022.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)