Artikel

12SEP2014

Kemenkes Upayakan Sekolah Tidak Jadi Sumber Penyakit

Medan, 11/9 - Kementerian Kesehatan dan Pendidikan bekerja sama untuk menekan agar sekolah tidak menjadi sumber penyakit anak-anak guna mempercepat tingkat kesehatan di Indonesia, khususnya pada generasi penerus bangsa.

"Pola hidup sehat dimulai sejak usia dini sehingga program Aku Anak Sehat Tupperware didukung Pemerintah," kata Kepala Sub Bidang Kemitraan, Bidang Advokasi dan Kemitraan, Pusat Promosi Kesehatan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan, Theresia Irawati, di Medan, Kamis.

Menurut dia, penjagaan kesehatan dimulai dari gaya hidup sehat seperti kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, lingkungan yang sehat hingga menjaga konsumsi sehat.

Theresia mengakui, terkait untuk menekan agar sekolah tidak menjadi sumber penyakit, memerlukan fasilitas lingkungan yang memadai, kesadaran guru yang tinggi untuk contoh siswa hingga adanya kantin sehat.

Namun, Pemerintah menyadari keterbatasan dalam segala hal untuk menjalankan program tersebut sehingga adanya dukungan pihak swasta seperti Tupperware sangat diapresiasi.

Psikolog Rose Mini mengatakan, masih sedikit orangtua dan para guru di Indonesia yang menyadari bahwa tingkah laku dan kebiasaan mereka menjadi contoh atau cermin bagi anak dan murid.

Akibatnya, persentase lingkungan yang sehat dan gaya hidup khususnya pola makan sehat masih jauh dari yang diharapkan.

Dia memberi contoh, banyaknya orangtua yang tidak memberi anaknya sarapan sebelum berangkat sekolah dan membekali makanan sehat sehingga anak-anak jajan di kantin atau di warung luar sekolah yang kesehatannya tidak terjamin.

Sebaliknya guru juga tidak memberikan edukasi yang baik dan benar kepada anak didiknya seperti soal membuang sampah pada tempatnya hingga menjadi contoh juga dengan tidak jajan makanan tidak sehat di sekolah.

"Padahal guru-lah yang menjadi contoh utama anak-anak setelah juga dari keluarganya," katanya.

Dengan konidis itu, maka untuk meningkatkan kesehatan generasi bangsa, edukasi kepada guru seperti yang dilakukan Tupperware juga dinilai bagus.

Staf Pendidikan Dasar Dinas pendidikan dan Kebudayaan Sumut, Hj Mawarni Telaum Banua menyebutkan di Medan sudah ada satu sekolah sehat yang menjadi percontohan.

"Saya lupa pasti sekolahnya apa. Hanya saja sudah ada sekolah sehat yang dijadikan contoh untuk sekolah lainnya di Sumut," katanya.

Meski demikian, katanya program Aku Anak Sehat Tupperware diharapkan masih terus berlanjut di Medan.

Marketing Communications dan Public Relations Executive PT Tupperware Indonesia, Intan Dewi Sukmawangi menjelaskan, Tupperware sudah tujuh tahun melakukan program Aku Anak Sehat yang menjangkau lebih dari 1.855 sekolah, 200.000 murid dan 300.000 guru sekolah dasar.

"Meskipun belum ada sekolah percontohan terkait program itu, tetapi program itu sudah membuahkan hasil positif seperti dengan antusiasnya manajemen sekolah meminta untuk menjadi wilayah program hingga fasilitas atau bantuan yang diberikan perusahaan seperti tong sampah dan wastafel terjaga dan bahkan bertambah," katanya.

Tahun ini, Aku Anak Sehat Tupperware akan menjangkau 100.000 anak termasuk di Medan, Sumut, sebagai wujud komitmen perusahaaan itu terhadap dunia kesehatan dan pendidikan anak.

 

(Antara)-(DT)