Artikel

15APR2015

Kondisi Kesejahteraan Kian Membaik

Medan, 15/4 - Kondisi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara semakin membaik yang bisa dibuktikan dari beberapa indikator pembangunan diantaranya Pertumbuhan Ekonomi Sumut yang masih di atas angka rata-rata nasional, dan tren meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia. Ke depannya Sumatera Utara ditantang melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi, yang secara korelatif mampu menurunkan jumlah penduduk miskin, mengurangi pengangguran, meningkatkan indeks pembangunan manusia serta mengurangi disparitas antar wilayah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam sambutannya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumut Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Provinsi Sumut ke 67 Tahun 2015, di Gedung DPRD Provinsi Sumut, Rabu (15/4). Rapat paripurna dalam rangka memperingati hari jadi ke-67 Provinsi Sumatera Utara” yang jatuh pada tanggal 15 april 2015, dengan tema yaitu “optimalkan kekayaan sumberdaya menuju sumut bangkit” dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua dan Anggota DPRD Sumut, Kepala Daerah Kabupaten/Kota, tokoh adat masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Tantangan lain menurut Gubsu adalah tantangan eksternal dalam menghadapi berbagai kesepakatan-kesepakatan ekonomi regional, khususnya untuk ASEAN dengan pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015. Selain itu, kondisi keamanan global, khususnya isu tentang Islamic State of Irak and Siriya (ISIS) yang telah menjadi perhatian khusus pembahasan di seluruh tataran pemerintahan regional, maupun internasional.

Dalam rapat yang dihadiri ratusan orang mewakili berbagai elemen masyarakat itu, Gubsu memaparkan data terbaru BPS Sumatera Utara, bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihitung dengan metode dan tahun dasar baru, walaupun sedikit menurun pertumbuhan ekonominya masih di atas rata-rata capaian nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumatera utara pada tahun 2013 sebesar 6,08 persen melambat pertumbuhannya menjadi 5,23 persen pada tahun 2014 dengan produk domestik regional bruto (PDRB) ADHB tahun 2014 sebesar Rp 523,77 trilyun. Ekonomi Sumatera Utara tahun 2015 diprediksi (optimis) tumbuh mencapai 5,44 persen dan pada tahun 2016 mencapai 5,69 persen.

Sementara itu Gubsu mengatakan bahawa Indek Pembangunan Manusia (IPM) diproyeksikan mencapai 76,58 tahun 2015 dan sebesar 77,05 pada 2016. "Target-target ini  diasumsikan tinggi, tapi yakinlah, jika kita kerja keras dan bersungguh-sungguh maka, Insya Allah target tersebut akan bisa kita capai," katanya.

Sementara itu, inflasi tahun 2014 sebesar 8,17 persen, diproyeksikan tahun 2015-2016 tetap stabil pada kisaran 4 plus minus 1. Inflasi pada kisaran ini memberi pengaruh yang positif dalam mendorong perekonomian terutama dalam menjaga daya beli masyarakat. "Syukur Alhamdulillah kita masih dapat menstabilkannya sehingga inflasi sebagai akibat kenaikan BBM tidak sampai double digit di Sumatera Utara," katanya.

Selanjutnya Gubsu juga mengatakan bahwa daya beli masyarakat diharapkan meningkat didorong pendapatan yang meningkat. Pendapatan per kapita masyarakat yang merupakan salah satu tolok ukur peningkatan kesejahteraan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari Rp 34,6 juta per kapita per tahun pada 2013 menjadi sebesar Rp38,05 juta per kapita per tahun pada tahun 2014, atau sebesar Rp3,17 juta per kapita per bulan.

Gubsu dalam kesempatam itu juga mengharapkan dukungan Pemkab/Pemko dengan telah beroperasinya KEK Sei Mangkei dan dibangunnya Kawasan Industri berbasis aluminium di Kuala Tanjung. "Dukungan pemerintah, dan pemerintah kabupaten/kota terhadap dua proyek strategis Sumatera Utara ini mutlak diperlukan, sebagaimana amanat bapak Presiden Jokowi pada tanggal 27 januari 2015," imbuh Gubsu.

Ke depan Gubsu mengatakan akan lebih fokus pada peningkatan prioritas unggulan Sumatera Utara sebagai trigger peningkatan ekonomi dan kesejahteraan melalui peningkatan produktifitas pertanian, peningkatan kunjungan dan pengembangan destinasi wisata, serta peningkatan produktifitas dan network marketing ukm dengan tetap menjamin terlaksananya prioritas wajib, yaitu layanan pendidikan dan kesehatan dengan ditunjang peningkatan  infrastruktur serta dukungan segenap stakeholder pembangunan daerah.

Untuk itu, lanjutnya, dengan dukungan DPRD dan semua pihak, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, pada tahun 2016 prioritas diarahkan pengurangan disparitas (ketimpangan) kualitas pendidikan antar wilayah, perluasan pendidikan menengah universal serta peningkatan mutu, relevansi dan daya saing.

Di bidang kesehatan, telah banyak langkah dan inovasi serta prestasi yang diraih. Kedepan prioritas diarahkan pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan pemberdayaan masyarakat untuk mandiri hidup sehat.

Sementara Itu Ketua DPRD Sumut H Ajib Shah saat membuka rapat paripurna, Paripurna hari jadi Provinsi Sumut ke-67 sebagai wujud kebersamaan dan silatuhmi yang dapat mempererat hubungan kekerabatan baik dalam hubungan politik, kerja dan lainya.

"HUT ini berarti kita juga memperingati hari lahirnya provsu sebagai bentuk semangat baru pengabdian kita," ujarnya. Semua, lanjutnya, sudah memberikan dampak kemajuan yang berarti baik kualitas pembangunannya maupun dalam hal peningkatan taraf hidup bermasyarakat Sumut yang lebih baik.

(Humas Pemprovsu)-(Er)