Artikel

22MEI2017

Menristek dan Gubsu Luncurkan Sipaten

Medan, 22/5 - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir bersama-sama Gubsu H T Erry Nuradi meluncurkan Sipaten (Sistem Informasi Kepangkatan tenaga dosen). Peluncuran aplikasi online bagi dosen tersebut dilaksanakan pada acara silaturahmi dan pembinaan Mahasiswa program Bidikmisi Kopertis Wilayah 1 Sumatera Utara dan laubching Sistem Informasi Kepangkatan Tenaga Dosen (SIPATEN),   Sabtu ( 20/5) di Pardede Hall Medan.

Turut hadir Dirjen Kelembagaan Patdono Suwigjo, Dirjen Belmawa Intan Ahmad, Koordinator Kopertis Wilayah 1 Sumut Prof Drs Dian Armanto MA, MSC, PhD , Rektor USU Prof Runtung Sitepu, Ketua Yayasan Pergurua  Darma Agung Ny Sariatu Br Pardede, serta sejumlah rektor dari PTS
 
Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi mengatakan bahwa sejak dilauchingnya Sipaten, para dosen dengan mudah melakukan kenaikan pangkat jabatan melalui aplikasi online. "Dengan Sipaten maka  para dosen sangat terbantu untuk melakukan kenaikan pangkat jabatan,"katanya
 
Pada kesempatan silaturahmi tersebut Gubsu juga yakin nantinya para dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta lebih memiliki waktu berkualitas dalam mendidik para mahasiswa.
 
Lebih lanjut Gubsu menyatakan bahwa mahasiswa program Bidikmisi Kopertis Wilayah 1 Sumut , memotivasi para mahasiswa kurang  mampu melanjutkan pendidikannya. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan hukum Pendidikan , BAB VI,  pasal 46 ayat 2 yang menyatakan bahwa badan hukum pendidikan wajib mengalokasikan Bea Siswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi dan atau peserta didik 20 persen dari jumlah peserta didik termasuk Bidikmisi.
 
Menurut Gubsu program Bidikmisi merupakan salah satu program unggulab pemerintah yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak 2010. "Sampai tahub 2016 ini tercatat lebih dari 352 ribu mahasiswa yang telah memperoleh bantuan biaya pendidikan Bidikkmisi."jelasnya.
 
Lebih lanjut Gubsu juga memaparkan dari jumlah tersebut sebanyak 87 ribu telah menyelesaikan pendidikannya ," Kita semua tahu program Bidikmisi sungguh program yang mulia. "Dilihat dari tujuannya Bidikmisi untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akedemik baik,"jelasnya.
 
Sementara Koordinator Korpertis Wilayah 1 Sumut Dian Armanto mengatakan Bidikmisi memberi bantuan biaya pendidikan kepada calon/mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program  diploma/sarjana sampau selesai dan tepat waktu.
 
Dengan bidikmisi diharapkan dapat meningkatkan prestasi mahasiswa baik pada bidang kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler. "Program Bidikmisi juga diharapkan dapat menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa  dan calon mahasiswa lain untuk meningkatkan prestasi dan kompetitif."jelasnya
 
Dengan mengambil momen hari Kebangkitan Nasional Dian Armanto mengatakan bahwa koorpertis saat ini membina 264 perguruan tinggi diantaranya 33  Universitas dan 16 politeknik dan diharapkan kedepan akan bertambah jumlah politeknik lainnya sesuai dengan harapan Menristek Dikti
 
Selain itu dari 22 PTS,  Dian mengatakan 11 sudah terakreditasi B dan 11 lagi akreditasi C. " Target Korpertis bahwa tahun 2019, ada satu PTS yang terakreditasi A,"ujarnya.
 
Sementara Menristek Dikti Mohammad Nasir mengatakan keprihatinannya terhadap jumlah tamatan sarjana yang masih minim, karena berdasarkan prediksinya bahwa di tahun 2030 diperkiraka  jumlah sarjana  dan diploma sebesar 13 persen sedangkan Malaysia  saat ini sudah 22 persen dan ini adalah ancaman serius dalam merebut lapangan kerja.
 
Oleh karena itu Nasir mengharapkan agar para Rektor dan Direktorat terus memajukan dan berjuang meningkatka  mutu pendidikannya. Agar tak hanya menambah lulusan sarjana melainkan mutu dari para lulusan kedepannya.
 
(Humas Provsu)-(Riva)