Artikel

26APR2017

Nurhajizah Tantang Pematangsiantar Rebut Peluang KSN Danau Toba

Medan, 26/4 - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Brigjen (Purn) Dr. Nurhajizah Marpaung,SH, MH memotivasi sekaligus ‘menantang’ masyarakat dan Pemko Pematangsiantar, untuk mencermati berbagai peluang dan terobosan ekonomi dengan hadirnya Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba.

“Meskipun sebagian besar wisatawan akan melalui Bandara Silangit, tapi saya berkeyakinan, bahwa Kota Pematangsiantar tetap menjadi alternatif linatasan wisatawan ke Danau Toba,” kata Nurhajizah kepada jajaran pejabat Pemerintah Kota Pematang Siantar di Kantor Balai Kota, Jumat (21/4). Hadir dalam kesempatan itu para Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda serta Pimpinan SKPD jajaran pemko Pematang Siantar.

Karena itu, menurutnya Pematangsiantar harus bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada. “Paling tidak industri kreatif yang produknya unik dan dapat menarik perhatian pendatang bisa terus dikembangkan,”kata wanita yang dilantik 9 Maret 2017 menjadi Wakil Gubernur Sumut

Pada bagian lain, wanita yang selama 31 tahun bertugas sebagai prajurit TNI-AD ini mengharapkan, agar mentalitas masyarakat maupun kebanyakan aparatur yang kurang disiplin pada aturan, bisa segera berubah. “Kita harus menyadari, bahwa salah satu persoalan yang menghambat kemajuan dan membuat Sumatera Utara ini tertinggal, karena kita orang yang kurang patuh pada aturan serta memiliki ego tinggi.

Hal-hal seperti ini harus kita tinggalkan dan mari kita perbaiki, jika kita tak ingin Sumut ini terus-menerus jadi pantauan KPK. Sesama SKPD harus bersatu dan solid untuk bekerja sama,”ujarnya.  Untuk itulah, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menggandeng investor asal China (Tiongkok) guna membangun kawasan pesisir pantai sehingga bernilai ekonomis, mulai dari Nias, Sibolga, Serdang Bedagai, Kuala Tanjung dan Batubara.

Sumatera Utara, lanjut wanita kelahiran Bandar Pulo (Asahan) ini, sangat membutuhkan investor dalam berbagai jenis usaha lainnya,termasuk investor untuk pengelola pabrik kopi, karena kopi asal Sumut (Sidikalang dan Lintongnihuta) terkenal di Eropa. Untuk membangun kawasan Pulau Nias saja, mulai tahun ini akan masuk investasi sebesar 58 Triliun dari China. Mereka akan membangun pesisir pantai Nias yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yang fokusnya pengembangan pada sektor pariwisata.

“Di sana akan dibangun lapangan terbang, hotel dan fasilitas lainnya bertaraf internasional. Estimasinya, Nias akan dikunjungi sedikitnya 1.000 orang wisatawan asing per hari, jika pembangunan infrastrukturnya sudah selesai,”katanya dalam pertemuan di Aula Bappeda, Jumat pagi (21/4) saat berkunjung ke Pemko Pematangsiantar. Didampingi Plt.Sekda, Ir.Reinward Simanjuntak,MM, peraih bintang satu di TNI-AD satu-satunya dari Sumatera ini menyampaikan berbagai hal
prioritas pembangunan perekonomian Sumatera Utara yang jauh tertinggal dari daerah-daerah di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Plt. Sekda, Reinward Simanjuntak mengucapkan selamat datang kepada Wakil Gubernur, serta menjelaskan sedikit profil tentang Kota Pematangsiantar. Plt.Sekda juga menyampaikan, bahwa Wakil Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah SE,MM tidak bisa hadir bersama dalam pertemuan tersebut, karena sedang mengikuti rapat kerja Pemerintah Kota Wilayah Sumatera di Batam.

(Humas Provsu)-(Riva)