Artikel

23JUL2017

Parfi Harapan Perfilman Sumut

Medan, 23/7 - Provinsi Sumut yang multi etnis dan beragam adat istiadat menjadi potensi yang besar untuk meningkatkan industry kreatif terutama di bidang perfilaman. Oleh karenanya, dengan keberadaan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Sumut, maka diharapkan Sumut dapat semakin dikenal hingga ke mancanegara melalui karya dan seni peran yang diproduksi.

“Kami yakin Sumut dengan luasan wilayah 70 ribu Km lebih, keindahan alam dan berbagai adat istiadat serta budayanya dapat menjadi sumber inspirasi yang besar bagi Parfi,” ujar Plt Sekda Provsu, Ibnu Hutomo saat menghadiri Pelantikan Pengurus Parfi Sumut priode 2016-2021 di gedung Bina Graha, Sabtu malam (22/7).

Turut hadir, Ketua Umum PB Parfi, Febryan Adhitya, Ketua Parfi Sumut, Murniati Huber Tobing, Direktur Badan Otoritas Danau Toba, Bosar Simanjuntak, Wakil Bupati Taput, Mauliate Simorangkir, beserta pengurus dan anggota Parfi Sumut.  

Lebih lanjut dikatakan Ibnu, Pemprovsu berharap agar Parfi Sumut dapat mengembangkan perfilman di Sumut, sehingga Sumut dapat semakin dikenal masyarakat luas hingga ke mancanegara. Apalagi, saat ini Danau Toba sudah menjadi destinasi wisata nasional, tentunya dapat dikembangkan agar Sumut bisa semakin baik dan paten.

“Sumut memiliki objek wisata yang banyak mulai dari pegunungan, kepulauan dan objek wisata yang tersebar di wilayah pantai barat dan timur. Lokasi ini tentunya kita harapkan dapat menjadi lokasi film yang hasilnya pasti bisa sangat hebat,” jelas Ibnu.

Tentunya Ibnu juga berharap, dengan kehadiran Parfi Sumut, maka industry perfilman di Sumut akan semakin berkibar. “Kita harapkan Parfi Sumut bisa lebih professional, dan Parfi juga sebaiknya dapat menangkal isu-isu negative. Di mana selama ini kalangan artis akrab dengan narkoba dan lainnya. Kita berharap Parfi Sumut tidak terlihat dengan hal-hal negative seperti itu,” harap Ibnu.

Ketua Umum PB Parfi, Febryan Adhitya mengatakan, pemerintah telah melakukan program film promosi wisata. Diharapkannya, dengan program ini Parfi Sumut dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

“Dalam film promosi pariwisata ini, ada seni budaya dan kearifan lokal yang kita angkat, karena tujuannya untuk mempromosikan pariwisata daerah dan meningkatkan PAD daerah, maka diharapkan Parfi di daerah bisa berkoordinasi dengan pemda setempat. Setidaknya untuk membuat filmnya harus berkoordinasi dengan Disdik, Disbudpar. Sebab, kita ingin hasilnya bukan asal membuat film, tapi mampu mengangkat seni budaya daerah,” papar Febryan.

Ketua Parfi Sumut, Murniati Huber Tobing mengatakan, pihaknya siap untuk menggali bakat dan meningkatkan kompetensi SDM untuk menunjang kreativitas film di Sumut. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya telah menargetkan akan membuat film layar lebar. Namun, untuk merealisasikan hal itu, diakuinya pihaknya membutuhkan dukungan terutama dari Pemprovsu dan stakeholder lainnya.

“Selama ini kita sudah berupaya untuk mensosialiasikan dan menggali bakat seni peran ini ke sekolah-sekolah SMA seperti SMA Negeri 1 Medan, SMAN 2 Medan dan SMAN 4 Medan serta SMA Negeri 1 Samosir. Hal ini kami lakukan karena kami menyadari peningkatan industry perfilman harus dimulai terutama dari generasi muda. Namun, kami tidak bisa sendiri melainkan harus didukung oleh pemerintah dan stakeholder juga,” papar Murniati. 

 

(Humas Provsu)-(Riva)