by
Medan, 19/1 - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi memastikan Kawasan EKonomi Khusus Sei Mangkei dapat beroperasi sesuai jadwal dengan memanggil pihak PTPN III dan PT Unilever Oleochemical Indonesia di Kantor Gubernur, Senin (19/1). Kepada pihak terkait operasional KEK Sei Mangkei tersebut, Gubernur meminta laporan kemajuan persiapan KEK yang operasionalnya direncanakan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi tersebut.
Mewakili PTPN III hadir Manager Kawasan Sei Mangkei Deni Mulyawan dan PT Unilever Oleochemical Indonesia diwakili konsultan Krisna, Dove Manager Doni Sukarno dan Public Relation Ganda Simanjuntak. Sementara itu Gubernur didampingi oleh Assisten Ekbang Sabrina, Kepala Bappeda Provsu Arsyad Lubis, Kepala Dinas Binamarga Effendi Pohan, Direktur PT Perkebunan Sumut Darwin Nasution, Kepala Biro Ekonomi Bondaharo dan Sekretaris Dinas Kominfo M Ayub.
"Saya ingin memastikan apakah persiapan-persiapan sudah berjalan sebagaimana mestinya sehingga operasional dapat dimulai sesuai jadwal," ujar Gubernur sambil meminta pihak terkait untuk melaporkan kemajuan pelaksanaan proyek. Hal itu dikatakan Gubernur sebagai Ketua Dewan Kawasan KEK Sei Mangkei mengingat dalam waktu dekat KEK Mangkei dijadwalkan beroperasi.
Deni Mulyana melaporkan bahawa listrik dari PT PLN ke Unilever sudah masuk sebesar 2,18 MW untuk mendukung persiapan operasional. Dijelaskannya masih dibutuhkan 10 MW lagi listrik yang sudah dapat dipasok pada pertengahan Februari. Listrik ini akan dipasok oleh PT Harkat Sejahtera kepada PLN dan kemudian PLN akan menyalurkananya ke KEK Sei Mangkei.
Sementara itu, Manager Lapangan PT Unilever Doni Sukarno menjelaskan bahwa produksi pertama sudah akan dihasilkan pada Maret. "Kami saat ini sedang melakukan instalasi peralatan operasional," dan ditargetkan pada Maret produksi pertama PT Unilever berupa Fatty Acid sudah dapat dihasilkan," jelas Doni.
Unilever masih menjadi satu-satunya investor swasta di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei yang sudah. Lahan seluas 18 hektar digunakan PT Unilever Oleochemical Indonesia membuat pabrik senilai Rp 1,45 triliun. Unilever akan memproduksi fatty acid, surfactant, soap noodle, dan glycerine berbahan baku sabun. Rencananya, 80% produksinya akan disupply untuk kebutuhan Unilever seluruh dunia, sebanyak 15-20% akan digunakan memenuhi pasar dalam negeri.
Gubernur kemudian meminta PT Unilever dan PTPN III membuat laporan kemajuan tersebut secara tertulis berikut dengan berbagai hambatan yang ada untuk dapat dicarikan solusinya secara cepat dan tepat. Menurut Gubernur pihaknya juga akan melaporkan kemajuan KEK Sei Mangkei kepada presiden RI. Karena untuk pengoperasian KEK Sei Mangkei itu memerlukan pernyataan Pemprov Sumut bahwa KEK memang sudah siap dioperasikan.
"Pemerintah Provinsi punya harapan besar KEK Sei Mangkei ini dapat beroperasi," ujar Gubernur. KEK Sei Mangkei memang diharapkan bisa segera beroperasi karena sesuai ketentuan harus dioperasikan paling lambat 26 Februari 2014. KEK Sei Mangke yang merupakan KEK pertama ditetapkan pemerintah akan menjadi perontohan bagi calon KEK di daerah lainnya.
(Humas Pemprovsu)-(Er)