Artikel

03NOV2015

Pemprovsu Ajak Koperasi PWI Sosialisasikan Pertanian Organik

Medan, 3/11 - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta Koperasi Persatuan Wartawan Indonesia-Morawa Organik meningkatkan edukasi penggunaan pupuk organik dalam rangka menjaga lingkungan, penyediaan bahan pangan yang berkualitas dan sekaligus mendorong produktivitas serta kualitas mutu produk pertanian lokal.

"Semua kalangan termasuk Koperasi PWI Sumut punya tanggung jawab untuk mendukung program pembangunan termasuk memajukan pertanian daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ingkungan dan kesehaatan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi di Medan, Selasa (3/11).

Dia mengatakan itu saat menerima audiensi pengurus dan dewan pengawas Koperasi PWI dan eksekutif CV Morawa Organik, produsen pupuk organik merek BSB dan Primaloka yang merupakan mitra Koperasi PWI Sumut. Pengurus PWI Khairul Muslim didampingi Sekjen Sugiatmo, Wakil Sekjen Agus Salim Ujung, Bendahara Evalisa Siregar dan Pengawas Edward Tahir.

Ery menyebutkan, seperti diketahui, usaha koperasi harus terus ditumbuh kembangkan karena bisa mensejahterakan pengurus dan anggotanya. Agar usaha koperasi bertumbuh kembang, maka diperlukan pengurus dan pengelolaan yang baik dan itu diharapkan bisa dilakukan Koperasi PWI Sumut.

Plt Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Koperasi M. Zein Siregar mengapresiasi upaya pengurus koperasi untuk meningkatkan usaha antara lain bekerjasama dengan pihak lain termasuk bidang distribusi pupuk organik. Apalagi, diakuinya, pupuk organik memang sudah harus semakin disosialisasikan agar digunakan petani untuk membantu menetralkan tanah yang diperkirakan rusak karena terus-terusan menggunakan pupuk kimia.

Dengan kembali bagusnya lahan, diharapkan produktivitas dan kualitas hasil tanaman petani meningkat sehingga otomatis pendapatan petani bertambah besar. Sedangkan, dengan produksi yang banyak dan kualitas bagus seperti bebas kimia, maka akan memberi nilai tambah bagi produk pertanian sehingga nilai jual bisa lebih tinggi.

"Produk organik saat ini sudah semakin dibutuhkan masyarakat. Saya mendukung dan mengapresiasi langlkah Koperasi PWI mengembangkan bisnisnya yang memberi keuntungan ke anggota dan juga akan memberi keuntungan bagi petani, lingkungan dan masyarakat luas," katanya. Dia berjanji siap meninjau pabrik dan demplot binaan Koperasi PWI dan Morawa Organik.

Ketua Koperasi PWI Sumut, Khairul Muslim mengatakan, Koperasi PWI sempat tidak aktif beberapa tahun dan tahun ini diusahakan diaktifkan semaksimal mungkin. Tahun ini dengan kepengurusan baru, katanya, Koperasi PWI sudah memulai bisnis penyewaan gedung, lapangan olah raga, kantin makanan/minuman dan penjualan souvenir. "Rencananya Koperasi PWI bekerja sama dengan Morawa Organik akan ikut berusaha dibidang distribusi pupuk organik," katanya.

Khairul Muslim berharap mendapat dukungan penuh Pemprov Sumut untuk meningkatkan kinerja termasuk lewat pembinaan dan pelatihan di berbagai dinas terkait khususnya koperasi. Diirektur CV Morawa Organik, Eriyanto,mengatakan, produksi pupuk organik merek BSB dan Primaloka sudah digunakan banyak perusahaan dan hasilnya sudah terbukti."Kerjasama dengan Koperasi PWI Sumut diharapkan bisa memperluas penggunaan pupuk organik di tengah masyarakat," katanya.

Primaloka adalah pupuk dalam bentuk tepung khusus untuk sayur adan buah-buahan sedangkan BSB berbentuk granul dan lebih cenderung untuk tanaman palawija. "Kedua produk itu merupakan produksi CV Moaraw kerja sama dengan Balai Penelitian Tanah dan Proteksi Tanaman Perkebunan," kata Eri.

Dia menjelaskan, pupuk organik bsa mentralisasi hara tanah dan membentuk partikel ion yang mudah diserap tanaman. Kemudian bisa meningkatkan produktivitas hasil panen baik dari kualitas, warna, rasa maupun kesegarana pangan. "Pupuk organik dapat memperbaiki kesuburan fisik dan biologis tanah," katanya.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)