by
Medan, 19/4 - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menandatangani kerjasama (MoU) di bidang pencarian dan pertolongan dalam rangka penanggulangan bencana, Kamis (19/4), ruang rapat lantai 8 kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Jalan Diponegoro Medan.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilakukan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Plt Sekdaprovsu) Ibnu S Hutomo dan Sekretaris Utama Basarnas Dadang Arkuni SE, MM.
Plt Sekdaprovsu Ibnu S Hutomo mengatakan, penandatanganan kerjasama tersebut merupakan tindaklanjut dari kesepakatan bersama antara Gubernur Sumatera Utara dengan Kepala Basarnas pada 19 Januari 2018 di Jakarta.
Menurut Ibnu, hal ini penting, karena Sumut merupakan daerah yang rawan akan terjadinya bencana, mulai dari erupsi Gunung Sinabung, banjir, gempa bumi hingga kebakaran. "Untuk itu ke depan penanganan penanggulangan bencana mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus dititikberatkan pada pencegahan dan mitigasi secara berkesinambungan, sehingga tumbuh budaya sadar bencana di semua kalangan,"papar Ibnu, yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis.
Hal itu disebabkan, karena Sumut memiliki letak geografis dan kondisi morfologi wilayah yang terdiri dari pantai, dataran tinggi hingga kepulauan, yang masing-masing memiliki bencana pengintai yang sewaktu-waktu dapat terjadi. “Apalagi bila dipengaruhi oleh cuaca yang ekstrim yang tentu akan menambah potensi terjadinya bencana,” katanya.
Berdasarkan data tahun 2017, kata Ibnu, di Sumut telah terjadi 531 bencana, yang terdiri bencana gelombang ekstrim dan abrasi, banjir bandang, kebakaran hutan, gempa bumi, kekeringan, cuaca ekstrim dan longsor.
"Berdasarkan gambaran umum tentang kebencanaan di daerah ini, agar PKS ini dapat dimanfaatkan kedua belah pihak terutama untuk meningkatkan pemanfaatan data, informasi, sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensi dalam rangka tugas-tugas kemanusiaan dalam penanggulangan bencana di Sumut," jelasnya.
Sementara, Sekretaris Utama Basarnas Dadang Arkuni menjelaskan ruang lingkup kerjasama tersebut diantaranya pemanfaatan data dan informasi dalam rangka penyelenggaraan pencarian dan pertolongan, pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka penyelenggaraan pencarian dan pertolongan, sosialisasi dan diseminasi serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
"Belum lama ini kita baru melakukan pelatihan kepada masyarakat dan anggota kita di kawasan Danau Toba untuk tanggap dalam menghadapi bencana di sekitar danau tersebut,"ujarnya.**
(Humas Provsu)-(Riva)