Artikel

26OKT2015

Plt Gubsu Buka Pasar Keuangan Rakyat

Medan, 25/10 - Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menurutnya ikut meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat dan daerah serta mendukung pembangunan di Sumatera Utara (Sumut). Salah satu programnya yakni Simpanan Pelajar (Simpel).

Hal itu ia katakana pada Kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan di Lapangan Benteng Medan, Minggu (25/10). Menurut Erry hal ini merupakan salah satu program OJK yang menurutnya positif dalam mendukung program pembangunan. Ia menyebutkan jumlah pelajar di Sumut mencapai 3,5 juta pelajar adalah potensi yang cukup besar bagi jasa keuangan.

Jumlah itu, katanya, terdiri atas 1,9 juta pelajar Sekolah Dasar (SD), 800 ribu-an pelajar SMP dan 700 ribu-an pelajar tingkat SMA. Program Simpel, ujarnya, disepakati hari menabung pada Rabu yang disingkat sebagai Rajin Menabung. Jika dikalkulasikan, kata Erry, 3,5 juta pelajar menabung hanya Rp 1.000 per orang maka terhimpun dana masayarakat Rp 3,5 miliar. “Apalagi bila didukung oleh orang tua ikut menabung,” ujar Erry yang belum lama ini menghadiri peluncuran program Simpel oleh OJK di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Erry juga menyambut baik Kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang dilaksanakan OJK yang menurutnya merupakan salah satu cara mengedukasi masyarakat agar bijak mengelola keuangan. “Acara ini penting dan strategis sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terkait lembaga jasa keuangan  sehingga masyarakat tidak salah dalam merencanakan dan mengelola keuangan maupun memilih investasi di sektor jasa keuangan,” jelas Erry.

Dalam acara itu Hadir Koordinator Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Barat OJK Adnan Djuanda, Kepala Regional 5 Sumatera OJK Ahmad Soekro Tratmono, Ketua Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Kepala Bank Indonesia Medan Difi Ahmad Johansyah, Pj Walikota Medan Randiman Tarigan dan Plt Ketua TP PKK Sumut Ny Evi Diana Erry Nuradi, Direktur Literasi dan Edukasi OJK Lasmaida Gultom, Direktur Pengembangan Hukum dan Kebijakanm OJK HEni Nugraheni, kepala OJK di seluruh Pulau Sumatera, kepala cabang bank, perusahaan asuranai dan deluruh jasa keuangan.

Kepala Regional 5 Sumatera OJK Ahmad Soekro Tratmono mengatakan saat ini tingkat literasi keuangan masih rendah, dimana untuk perbankan mencapai 26%, sementara pasar modal dan industri keuangan lebih rendah lagi. Acara pasar rakyat keuangan, katanya, sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan dengan memperkenalkan industri keuangan dan produknya, memperluas akses masyarakat terhadap keuangan, sehingga produk jasa keuangan lebih dekat dengan rakyat.

Medan, sebutnya, merupakan kota ke lima dilaksanakan pasar keuangan rakyat setelah Solo, Banda Aceh Purwokerto, Makasar dan Surabaya. Menurutnya antusias warga Medan cukup tinggi dan kegiatan itu diikuti 50 perusahaan jasa keuangan. “Banyak peserta dari industri keuangan berkumpul untuk melayani langsung masyarakat Kota Medan. Untuk simpanan pelajar, kami langsung datang ke sekolah,“ katanya.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)