Artikel

04NOV2015

Plt Gubsu Terima Panitia Peringatan Hari Guru

Medan, 3/11 - Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengapresiasi rencana pelaksanaan peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 November mendatang di Kabupaten Langkat. Hal ini diungkapkannya saat menerima audiensi pengurus PGRI Propinsi Sumatera Utara diruang kerja kantor Gubsu, Selasa (3/11).

Pengurus PGRI Sumatera Utara melaporkan bahwa persiapan pelaksanaan peringatan hari guru tingkat Sumatera Utara berjalan baik. Sejumlah kegiatan akan dikemas dengan maksimal. Diantaranya  acara pembukaaan di isi òleh tarian daerah kolosal 3 etnis yang mendiami langkat yaitu Melayu, Karo dan Jawa. Selain itu, Selanjutnya akan ada penyambutan dengan 1.700 an tepak sirih.

Dalam audiensi yang berlangsung akrab itu para pengurus PGRI sumatera utara yang terdiri dari ketua Dra. Hj Yustini Amnah Lubis Mhum, sekretaris umum Drs. Darliswan, kabiro Budi Suwarno dan mewakili pengurus PGRI Langkat Muh.Azwan, Jumiran dan Drs. Sudiatman SPd meminta agar plt Gubsu menghadiri peringatan hari ulang tahun PGRI ke 70 sekaligus juga untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru. Sekretaris PGRI sumut Drs Darliswan meminta Plt Gubsu mengaktifkan kembali bantuan dari propinsi kepada guru se Sumatera Utara. Bantuan senilai 50 ribu rupaih perbulan itu dirasa sangat bemanfaat pada para guru.

Menyambut agenda PGRI ini Plt Gubernur Erry Nuradi di dampingi asisten III provsu Zulkarnain dan Sekertaris Disdik Erna mengatakan sangat mengapresiasi kinerja kepanitiaan. Dia juga mengapresiasi Pemda Langkat yang memberikan perhatian dan bantuan untuk pelaksanaan peringatan hari ulang tahun PGRI.

Erry juga mengatakan pos anggaran bagi pendidikan mencapai 20 persen, artinya dunia pendidikan kini menjadi fokus utama pemerintah dan diharapkan PGRI tetap bersinergi dalam membangun dunia pendidikan bersama pemerintah.

Sementara tentang pemberian bantuan untuk kesejahteraan para guru di sumatera utara, Erry mengatakan setiap tahun selalu ada bantuan dari Propinsi ke daerah. Begitupun, Erry berjanji akan mempertimbangkan persoalan insentif guru tersebut. Apalagi seluruh sumatera utara jumlah guru mencapai 200.000 orang. Kondisi keuangan Pemprov Sumut yang sangat minim sangat sulit untuk menambah kesejahteraan para guru. "Dengan 50 ribu rupiah perbulan per satu guru kita harus keluarkan 90 M /tahun, sementara APBD yang berjumlah 8 T sebagian besar sudah habis untuk dana bos, bagi hasil dan lain sebagainya. Saya akan pelajari kembali " ujar Erry.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)