Artikel

02MAR2016

Produksi Padi Sumut Naik

Medan, 1/3 - Produksi padi di Sumatera Utara pada angka sementara 2015 mencapai 4.044.829 ton gabah kering giling (GKG) atau naik 413.790 ton dari hasil angka tetap 2014 sebesar 3.631.939 ton.

"Kenaikan produksi disebabkan meningkatnya luas panen dan produktivitas hasil panen petani," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Selasa.

Luas panen padi Sumut di angka sementara (Asem) 2015, naik sebesar 64.451 hektare dari angka tetap (Atap) atau menjadi 781.769 hektare.

Sementara produktivitas naik 1,12 kwintal atau dari 50,62 kwintal per hektare di Atap 2014 menjadi 51,74 kwintal per hektare di Asem 2015.

Kenaikan produksi di 2015 itu, kata dia, terjadi pada 'subround' September dan Desember, Mei-Agustus dan Januari-April dibandingkan periode sama di Atap 2014.

Wien menyebutkan, kenaikan produksi Asem di 2015 itu menggembirakan mengingat pada 2014, produksi padi Sumut mengalami penurunan dari Atap 2013.

Kalau Atap 2014, produksi sebanyak 3.631.939 ton, maka di 2013 Atap hasil padi Sumut sudah mencapai 3.727.249 ton.

"Mudah-mudahan produksi padi di 2016 juga masih akan naik lagi," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Sumut, Aspan Sofian, mengatakan, pada 2016, Sumut menargetkan bisa memproduksi 4.628.968 ton GKG.

Untuk pencapaian target itu, kata dia, sudah dilakukan berbagai upaya antara lain dengan mendorong petani melakukan percepatan penanaman padi.

"Setelah panen, harus bisa secepatnya dilakukan lagi penanaman baru," katanya.

Untuk kepentingan itu, kata dia, pemerintah sudah memberi bantuan alat mesin pertanian, benih unggul hingga membuat program asuransi.

Dia mengakui, dewasa ini, indeks pertanaman petani Sumut rata-rata masih 1,5 kali per tahun dan itu terus didorong agar bisa minimal dua kali.

(Antara)-(DT)