Artikel

09SEP2015

PSDA: Perkembangan Pembebasan Lahan Irigasi Bajayu Signifikan

Medan, 8/9 - Perkembangan pembebasan lahan untuk pembangunan irigasi Bajayu yang melintasi Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Sedang Bedagai, Sumatera Utara, mengalami kemajuan yang signifikan, kata pejabat setempat.

Dalam rapat dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan, Selasa, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumut Dinsyah Sitompul mengatakan hingga pekan pertama September 2015 pembebasannya telah mencapai 40

"Direncanakan, tahun ini proses pembebasannya selesai semua,"

Menurut Dinsyah, dari 61,4 hektare lahan yang dipergunakan untuk pembangunan irigasi Bajayu, 25 hektare diantaranya milik PTPN 4 yang telah

Sedangkan sisanya merupakan lahan masyarakat yang paling banyak terdapat di Kota Tebing.

Dari proses pembebasan yang dilakukan, hampir tidak ada masyarakat keberatan untuk melepaskan lahan guna dibangun menjadi lokasi irigasi.

Penerimaan masyarakat tersebut disebabkan harga tanah yang akan dibayar bukan ditentukan pemerintah, melainkan oleh tim.

Melalui tim independen tersebut, harga yang ditetapkan untuk lahan milik masyarakat disesuaikan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) sehingga tidak merugikan.

"Sekarang, alhamdulillah hampir semua masyarakat menerima," katanya.

Dengan peranan tim apraisal tersebut, tidak ada istilah ganti rugi dalam penentuan harga lahan yang dibebaskan karena penilaian dilakukan secara profesional.

Bahkan, tim independen tersebut juga memberlakukan harga yang berbeda terhadap tanaman milik masyarakat antara yang sudah berbuah dengan yang masih bau ditanam. Kondisi itu menguntungkan masyarakat.

"Kalau sebelumnya mereka membeli tanah seharga Rp 25 juta, bisa saja dijual Rp 35 juta," ujar Dinsyah.

Menurut dia, proyek pembangunan irigasi Bajayu tersebut sepenuhnya ditanggung melalui dana APBN dan pengerjaannya dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera 1. Proyek tersebut memiliki manfaat ganda.

"Selain membantu pengairan lahan pertanian di Sedang Bedagai, juga untuk pengendalian banjir Tebing Tinggi," katanya.

(Antara)-(DT)