Artikel

08SEP2017

Pulang Dari Tanah Suci bersama Istri Gubernur Disambut Tepung Tawar dan Tasyakuran

Medan, 8/9 - Kepulangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Dr HT Erry Nuradi dari tanah suci Mekkah menunaikan ibadah Haji bersama istri disambut ratusan masyarakat dengan tepung tawar dan Tasyakuran di rumah dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Kamis (7/9) malam.

Kehadiran Gubernur Sumut bersama Ibu Hj Evi Diana Erry Nuradi di rumah dinas setelah melepas kepulangan para jamaah haji kloter I Debarkasih Medan sehari sebelumnya dari tanah suci Mekkah. Karenanya kedatangan Erry pun disambut ratusan masyarakat serta sejumlah pejabat diantaranya Wakil Gubernur Hj Nurhajizah Marpaung, Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman, perwakilan Forkopimda Sumut dan para pimpinan SKPD.

Memasuki kediaman dinasnya, Gubernur bersama Ibu Evi Diana Erry Nuradi pun langsung ditempatkan di depan para tamu yang sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Pemprov Sumut itu. Lafaz Alquran pun dikumandangkan qori sebagai bentuk syukur atas kembalinya Gubernur dengan selamat dan sehat walafiat.

Memimpin doa Tasyakuran Kepulangan Gubernur tersebut, Tuan Guru KH Amiruddin MS memimpin doa bersama ratusan orang, mendoakan semoga Erry Nuradi beserta istri, diterima oleh Allah dan menjadi haji mabrur dan mabrurah.

"Ya Allah, jadikan mereka haji yang Engkau terima hajinya, menjadi haji mabrur. Dikabulkan segala doanya, ditunaikan segala permintaannya untuk menjadikan Sumut sejahtera dan paten," ujar KH Amiruddin MS memimpin doa.

Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman dalam sambutannya juga menyampaikan rasa sukur atas kembalinya pemimpin Sumatera Utara dari menunaikan ibadah haji. "Kalau boleh kami mewakili masyarakat, mengucapkan syukur kepada Allah, karena Pak Erry dan Ibu Evi kembali ke Sumut. Semoga menjadi haji yang mabrur," sebut Wagirin.

Dirinya meyakini bahwa saat ini Sumut dipimpin oleh orang yang cinta Agama, takut kepada Tuhan, memahami makna dan fungsi sebagai sebagai umat beragama. Saya ini kata Wagirin, sudah yang ketiga kali Erry diberikan rahmat oleh Allah menunaikan ibadah haji.

"Ini menambah keyakinan kami sebagai masyarakat Sumut, bukan hanya Pak Erry dan Ibu Evi saja yang dirahmati Allah, tetapi juga masyarakat mendapatkan rahmat, karena pemimpinnya," sebutnya.

Kedatangan Erry dari tanah suci lanjut Wagirin, menambah keyakinan masyarakat bahwa dengan usia yang relatif masih muda, Gubernur punya wawasan yang mampu mengkoordinasikan pemerintahan yang selalu bekerjasama, bukan hanya di Pemprov, tetapi juga di sektor-sektor yang layak diajak kerjasama, membantu pembangunan Sumut.

"Kami mendoakan kedepan, Sumut bisa lebih baik lagi dengan dipimpin oleh Gubernur yang telah melaksanakan ibadah haji tiga kali," sebutnya. 

Dalam sambutannya, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi menyampaikan rasa syukur karena telah diberi kesempatan oleh Allah menunaikan ibadah haji yang ketiga kalinya. Mengingat daftar antrian yang cukup lama hingga 10 tahun jika melalui jalur reguler. Bahkan lanjutnya, melalui haji plus pun harus menunggu setidaknya enam tahun.

"Ini nikmat Allah kepada kami. Padahal waktu keberangkatan kami waktu itu sudah H-3 sebelum wukuf di Arafah," sebut Erry.

Disampaikannya bahwa ada kejadian khusus yang menunjukkan bahwa di mata Allah, semua manusia adalah sama. Sebab pada saat menuju kawasan Masjidil Haram, dirinya bersama rombongan menggunakan kendaraan khusus yang dikawal aparat kepolisian setempat berpangkat Kolonel.

"Di tengah perjalanan, kami dihentikan oleh penjaga yang pangkatnya Sersan. Tetapi meskipun sudah diberitahu, penjaga tetap ngotot tidak mengizinkan kami lewat. Ternyata yang boleh itu hanya bus. Meskipun yang mengawal rombongan itu berpangkat Kolonel," ujar Gubernur yang menganggap bahwa di Tanah Suci, hampir tidak ada perlakukan istimewa kepadanya.

Bahkan lanjut Gubernur, dirinya juga berkesempatan bertemu Rektor Al-Ulum Arab Saudi. Dalam pertemuannya, pimpinan kampus sekelas menteri itu berkenan mendirikan lembaga pendidikan Islam di Sumut. 
 
(Humas Provsu)-(Riva)