by
Medan, 12/11 - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan dalam rangka mengenang jasa para pahlawan Indonesia. Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Ibnu Sri Utomo saat menghadiri Gebyar Bung Tomo yang digelar di Halaman Museum Perkebunan Indonesia Jalan Brigjen Katamso Medan Minggu (12/11/2017). Hadir dalam kegiatan tersebut Putra kandung pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo, Ketua atau yang akrab disapa Lurah Persaudaraan Arek-arek Suroboyo (PAAS) Sumut Wiluyu Hartono, Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum Perkebunan Indonesia Soedjai Kartasasmita, Kepala Museum Perkebunan Indonesia Sri Hartini, Ketua Yayasan Prestasi lansia Sumut H Sanggup Purba, Kabiro Humas dan keprotokolan Provsu Ilyas Sitorus, dan keluarga besar Arek-arek Suroboyo di Sumut.
“Sebagai Pahlawan Nasional yang dari Surabaya tentu kita sangat mengingat pekik semangat Bung Tomo yang cukup menginspirasi dan membangkitkan semangat perjuangan melawan penjajah kala itu. Sebagai bangsa yang besar tentulah kita patut menghargai jasa para pejuang kita termasuk juga jasa Bung Tomo,”ujar Ibnu.
Lebih lanjut dikatakan Ibnu, kegiatan Gebyar Bung Tomo tentulah dapat menginspirasi masyarakat, khususnya bagi generasi muda untuk senantiasa mengenang jasa para pahlawan sekaligus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan diberbagai bidang. Pemprovsu sendiri lanjut Ibnu telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari Pahlawan dengan berbagai rangkaian acara setiap tahunnya seperti tabur bunga dan ziarah ke makam pahlawan dan kegiatan bakti sosial.
Dalam kesempatan tersebut Ibnu juga menyampaikan bahwa dirinya akan menyampaikan kepada Gubernur Sumut terkait harapan agar nama Bung Tomo diabadikan menjadi nama Jalan di Kabupaten Kota di Provinsi Sumut. Termasuk juga mendorong agar tokoh pejuang di Sumut Kolonel Bejo dapat menjadi pahlawan Nasional.
“Kalau soal usulan yang disampaikan Pak Sanggup Purba nanti akan saya sampaikan kepada atasan kita. Termasuk juga dengan tokoh pejuang asal Sumut Kolonel Bejo,”ujar Ibnu.
Sementara itu Bambang Sulistomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pempro Sumut atas terselenggaranya Gebyar Bung Tomo. Bambang pun berpesan kepada Persaudaraan Arek-arek Suroboyo yang ada di Sumut dapat bersinerji dengan pemerintah dan masyarakat lainnya dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karenanya dalam kesempatan itu Bambang mengingatkan agar semua masyarakat melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dengan kegiatan-kegiatan positif mengisi pembangunan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semangat yang saat ini kerap digelorakan yakni Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati harus menurut Bambang Sulistomo harus diikuti dengan kegiatan-kegiatan positif khususnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sekarang kita sering teriakan kalimat NKRI, jawabannya harga Mati. Tapi saya katakan dihadapan 350 pemuda pilihan di Surabaya bahwa NKRI harga mati jika kemiskinan bisa kita hilangkan. NKRI itu harga mati jika Narkoba bisa kita hambat. Jadi NKRI harga mati itu harus ada tantangan. Jika pembodohan, anak-anak miskin bisa sekolah semua. NKRI harga mati jika keadilan dan hukum bisa ditegakan. Merdeka,”pekik Bambang Sulistomo disambut teriakan merdeka para undangan yang hadir.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Prestasi lansia Sumut H Sanggup Purba menyampaikan harapan agar Pemerintah Provinsi Sumut mendorong pemerintah Kabupaten Kota untuk mengabadikan nama Bung Tomo sebagai nama jalan. Selain itu Sanggup Purba juga berharap agar pejuang asal Sumut Kolonel Bejo bersama pejuang-pejuang lainnya di Sumut dapat diperjuangkan menjadi pahlawan nasional.
(Humas Provsu)-(Riva)