by
MEDAN, 15/6 - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) H Hasban Ritonga SH bersama pejabat Muspida dan sejumlah kepala SKPD Provinsi Sumut menerima kunjungan Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Kantor Gubernur Sumut, Senin (15/6).
Mereka yang berkunjung adalah Ketua Tim Sekretariat Jenderal (Setjen) Wantanas RI, Mayjen TNI Tahan Samuel Lumbantoruan beserta pejabat lainnya, Brigjen TNI Bergjen TNI Agus Suharto SIP MM, Kol Czi Wayan Nuriada SH serta Maulana SH MH.
Ketua Tim Setjen Wantanas RI mengatakan tujuan kedatangan timnya ke Provinsi Sumut adalah untuk mendapatkan informasi riil sebanyak-banyaknya khususnya terkait dengan kondisi ketahanan nasional yang di dalamnya meliputi aspek, politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum.
"Ini bagian dari program kerja Setjen Watannas RI dalam bidang pengkajian daerah, khususnya di Provinsi Sumut" ungkapnya.
Selain itu dalam kunjungan ini dirinya menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama sebagai salah satu aset penting dan harus dipertahankan oleh masyarakat. Semua pihak diharap dapat menahan diri menciptakan suasana kondusif. Jangan terpecah belah.
Sekdaprovsu H Hasban Ritonga SH MH menyambut baik kunjungan tersebut karena pihaknya dapat menyampaikan langsung kondisi Provinsi.
Provinsi Sumut saat ini berpenduduk lebih kurang 13 juta yang berada pada 33 kabupaten/kota dengan berbagai ragam agama, etnik, ras dan golongan yang hingga saat ini hidup berdampingan secara harmoni dalam wadah NKRI.
Posisi geopolitik dan geostrategis wilayah Sumut di satu sisi memberikan dampak positif terutama dalam konteks ekonomi, tidak dinafikan juga dapat memberi dampak negatif terutama dari aspek keamanan dan ketahanan idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.
"Itulah sebabnya Sumut selalu dijadikan barometer nasional terutama dalam membangun stabiitas politik dan keamanan," katanya.
Sekdaprovsu juga menyampikan tentang masalah bencana gunung Sinabung yang sejak 2013 hingga saat ini masih terjadi erupsi yang belum diketahui kapan berakhir.
"Kami juga telah bermohon agar bencana sinabung dapat menjadi bencana nasional selain kerugian telah mencapai Rp 1,9 triliun dari data BNPB juga faktor psikologis dan traumatik masyarakat yang terus menanti ketidakpastian kapan berakhirnya erupsi ini dan relokasi sedang berlangsung yang pembangunannya dilakukan oleh prajurit TNI dan telah memberi hasil memuaskan," lapornya.
Berbagai program pembangunan, lanjut Sekdaprovsu lagi, baik nasional maupun lokal saat ini terus berlangsung dalam konteks Sumut sebagai pintu gerbang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Barat berbagai pembangunan infrastruktur sedang berlangsung seperti kawasan ekonomi khusus Sei Mangke, pembangunan pelabuhan internasional di Kuala Tanjung dan pembangunan jalan tol Tanjung Morawa-Tebing Tinggi yang semuanya berdampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Begitu juga pembangunan energi listrik, pertambangan dan ketahananpangan untuk menjaga Sumut tetap swasembada pangan masih terus berlangsung selain berbagai kemajuan pembangunan Sumut juga masih memiliki berbagai permasalahan dan kendala yang masih dihadapi yang membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang secara sinergi dari berbagai kementerian dan lembaga untuk memecahkan permasalahan dan kendala tersebut sepertu masalah kelangkaan energi, masalah pertanahan terutama ex HGU PTP, masalahan stabilitas keamanan di sekitar Selat Malaka karena rentan masuknya barang ilegal maupun perdagangan manusia dari beberapa negara termasuk masalah pengungsi dan pencari suaka yang saat ini sudah mencapai 2053 orang berada di Sumut.
Sedangkan dalam kaitan persiapan pelaksanan pilkada serentak pada pada bulan Desember 2015 di Sumut ada 23 kabupaten kota yang akan mengelar pilkada.
Dari 23 kabupaten /Kota, 15 kepala daerah akan berakhir masa jabatannya antar bulan Juli-November 2015. Untuk hal ini akan ada pengajuan kepada Mendagri pejebat eselon II pemprovsu yang akan ditunjuk sebagai pejabat Bupati dan Walikota,
"Terkait persiapan dimaksud, pemprovsu hingga saat ini terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengab 23 Pemkab/pemko, KPU, Panwaslu dan aparat keamanan agar semua tahapan pilkada dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif," katanya.
Kumunikasi dan koordinasi kepada segenap Forum Koordinasi Pimpinan daerah Sumut, lanjut Sekdaprovsu Selama ini berjalan dengan baik karena kami menyakini dengan komunikasi dan koordinasi yang baik akan memudahkan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi.
(Humas Pemprovsu)-(DT)