by
Medan, 27/8 - Para pemangku kebijakan di Sumatera Utara akan dilibatkan dalam pembahasan konsep pengembangan bandara Kualanamu sebagai Bandara Aerotropolis. Dalam seminar yang direncanakan September mendatang, para stakeholder daerah akan dilibatkan memberi masukan terhadap hasil kajian PT Angkasa Pura yang dipimpin oleh ahli aerotropolis dunia Prof John D Kasarda.
Demikian terungkap dalam pertemuan Sekda Provsu H Nurdin Lubis SH MM dengan jajaran pimpinan Project Management Unit Aerotropolis Angkasa Pura II Yon Sugiono di ruang kerja Sekda, Rabu (27/8). Nurdin didampingi Kepala Bappeda Arsyad Lubis, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan SDA Riadil Akhir Lubis, Assisten Administrasi Umum Fitrius dan Kepala Dinas Perhubungan Anthony Siahaan. Sementara itu Yon Sugiono didamping staf PMU Aerotropolis AP II M WAsfan Widodo, Ali Shopian dan Trisno Heryadi.
Sebagaimana disampaikan Yon Sugiono, pihaknya pada September mendatang akan menggelar Seminar yang melibatkan Pemerintah Daerah, Universitas, dan instansi terkait dalam membahas pengembangan bandara Kualanamu sebagai bandara aerotropolis. Tujuannya adalah untuk melakukan sosialisasi konsep aertropolis sekaligus menjaring aspirasi dari para pemangku kebijakan untuk penyempurnaan rencana Kualanamu sebagai airport city.
Disampaikan Yon, selama setahun terakhir pihaknya melakukan studi menyusun rencana pengembangan Kualanamu sebagai bandara aertropolis yang melibatkan pencetus konsep aerotropolis dunia yaitu John D. Kasarda, profesor dari The University of North Carolina dan Kenan Institute of Private Enterprise. Selain ahli dunia, AP juga melibatkan ahli dari Institut Teknologi Bandung dalam penyusunan konsep dimaksud.
“Dalam seminar nanti hasil kajian konsep pengembangan Bandara Kualanamu sebagai bandara aerotropolis akan dipaparkan. Kita berharap masukan yang akan memperkaya konsep yang sudah disusun,” ujar Yon. Dari seminar ini, lanjutnya, Angkasa Pura mengharapkan adanya sosialisasi yang lebih massif kepada pihak terkait juga masyarakat luas sehingga kedepan dapat terwujud sinergitas.
Menanggapi itu, Sekdaprovsu menjelaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung pengembangan Bandara Internasional Kuala Namu menjadi modern airport berkonsep bandara aerotropolis. Konsep yang menggabungkan antara airport city dengan kawasan yang terintegrasi ini akan memberi efek berganda mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Dengan lokasi yang strategis dan areal yang masih luas Kualanamu lebih berpeluang dikembangkan menjadi bandara aerotropolis seperti yang sukses diterapkan di Dubai, India dan Australia.
“Pada prinsipnya kita mendukung sesuatu yang dapat memakmurkan masyarakat Sumatera utara,” ujar Sekda. Terlebih lagi, menurut Sekda rencana pengembangan Kualanamu sebagai bandara aerotropolis sejalan dengan pengembangan kawasan strategis Mebidangro (Medan Binjai Deliserdang dan Karo).
Sekda juga meminta semilupa nar tidak melibatkan seluruh pemangku kebijakan terkait pengembangan bandara diantaranya para ahli dari perguruan tinggi dari Sumatera Utara.
(Humas Pemprovsu)-(Er)