Artikel

22DES2014

Sumut Berharap Produksi Jagung Peringkat Lima Nasional

Medan, 21/12 - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap produksi jagung tahun ini masih menduduki peringkat kelima nasional seperti tahun lalu, meski ada penurunan hasil panen akibat erupsi Gunung Sinabung di Karo.

"Tahun 2013 dengan produksi jagung Sumut mencapai 1.183.011 ton menjadi peringkat lima nasional atau memberi kontribusi sebesar 6,39 persen nasional, dan diharapkan tahun ini Sumut masih di lima besar produksi," kata Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Room S di Medan, Minggu.

Tahun ini hingga Oktober, realisasi produksi jagung mencapai 915.717 ton. Dari panen seluas 164.731 hektare. Realisasi itu diakui masih di bawah target tanam yang seluas 223.705 hektare.

"Mudah-mudahan realisasi produksi November dan Desember ini bisa banyak, sehingga harapan produksi sekitar 1,6 juta - 1, 7 jutaan ton bisa tercapai," ucap Room yang didampingi Kasubag Program Dinas Pertanian Sumut, Lusyantini.

Dia menyebutkan, produksi jagung Sumut tahun ini terganggu dampak cuaca ekstrem dan termasuk ada bencana erupsi Gunung Sinabung yang membuat hasil panen komoditas di sentra produksi Kabupaten Karo dan Langkat, terganggu.

Distan, kata dia, masih berharap produksi bisa naik, sehingga target produksi jagung sebesar 1,6 - 1,7 jutaan ton tahun ini bisa tercapai.

Menurut dia, target produksi itu sangat diharapkan tercapai, mengingat kebutuhan jagung di Sumut terus meningkat setiap tahunnya dampak kebutuhan yang besar dari pabrikan pakan.

Produksi jagung Sumut yang hingga dewasa ini masih belum memenuhi kebutuhan yang terus naik menyebabkan impor jagung tidak terelakkan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono menyebutkan, penurunan produksi jagung harus menjadi perhatian apalagi data di lapangan menunjukkan terjadi penurunan produktivitas.

Pada angka ramalan (ARAM) I 2014, misalnya, produktivitas turun, menjadi 55,63 kwintal per hektare dari angka tetap (ATAP) tahun lalu yang sudah 55,87 kwintal per hektare.

(Antara)-(DT)