Artikel

24OKT2014

Sumut Capai Standar Nasional Penanggulangan Tuberculosis

Medan, 23/10 - Dinas Kesehatan Sumatera Utara terus berupaya meminimalisir kasus penderita Tuberculosis (TBC), bahkan provinsi itu dewasa ini telah mencapai target nasional untuk penanggulangannya.

Staf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumatera Utara dr Dewi Ambarwati di Medan Kamis mengatakan target nasional untuk Case Detection Rate (CDR) atau cakupan penemuan pasien baru BTA positif sebesar 70 persen, sementara CDR Sumut sebesar 79,6 persen pada tahun 2013.

"Targetnya untuk kabupaten di Sumut diupayakan 85 persen agar tercapai target nasional, walaupun targetnya sudah tercapai. Capaian ini melibatkan Dinkes Sumut, kabupaten/kota, puskesmas, rumah sakit, dokter praktik swasta dan lainnya yang terkait dengan program TB," katanya.

Namun, katanya, ada beberapa kabupaten/kota yang masih di bawah target nasional untuk angka penemuan TB Paru BTA (+) dari Januari sampai Desember 2013 seperti Tanah Karo (49,2 persen), Nias Utara (51 persen), Asahan (53,9 persen), Nias Barat (12,9 persen), Tobasa 954,9 persen) dan juga ada yang tidak melaporkan selama 2 tahun seperti Kota Gunung Sitoli.

Sementara angka penemuan TB Paru BTA (+) di atas angka nasional di antaranya Padang Lawas (144,9 persen), Pakpak Bharat (130,9 persen), Tapanuli Tengah (130 persen), dan Pematang Siantar (122,7 persen).

CDR atau yang sebelumnya disebut dengan Case Notification Rate (CNR) di Sumut, kata dia, persentasenya setiap tahun naik lima persen, dengan meningkatkan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengobatan TB dengan strategi DOTS.

"Angka CNR Sumut sebesar 168 per 100 ribu penduduk, diharapkan naik di tas 5 persen setiap tahun dan ini sudah bagus, walaupun ada beberapa kabupaten kota yang masih rendah," katanya.

Hitungan rendah atau naiknya persentase CDR, kata Dewi, diketahui setelah satu tahun dilakukan pengobatan TB, seperti pengobatan TB 6 bulan atau 9 bulan.

"Jadi evaluasinya 2012 dilakukan baru pada akhir 2013, begitu juga kalau evaluasi 2013 hasilnya apakah naik 5 persen angka CNR nya baru diketahui awal 2015. Contohnya penderita TB diobati di 31 Desember 2013, diketahui sembuhnya bulan Oktober dan evaluasi dilakukan per triwulan maka diketahui awal 2015," katanya.

(Antara)-(DT)