Medan, 2/9 - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendapat jatah 1.250 ekor sapi indukan impor yang akan disalurkan untuk petani/peternak di daerah itu guna dikembangkan dan memenuhi kebutuhan daging .

"Direncanakan satu kelompok tani/peternak akan mendapat 25 ekor sapi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Parmohonan Lubis di Medan, Rabu.

Dia menyebutkan, sapi itu akan dikembangkan kelompok tani dan akan bisa menambah stok dan populasi sapi di daerah itu.

"Pasokan sapi impor itu diharapkan bisa segera dilakukan," katanya.

Seperti diketahui, ujar Parmohonan, pemerintah mengimpor sapi asal Australia dan bersyukur Sumut mendapat alokasi.

Mengenai, izin impor sapi dari empat perusahaan di Sumut yang selama ini menjadi pemasok, menurut Parmohonan Lubis, belum ada.

"Selain karena memang ada larangan impor sapi, hal itu juga diduga akibat melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar AS," katanya.

Pemerintah sendiri bersama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah menugaskan Perum Bulog melakukan pemasokan sapi potong.

Tujuannya, untuk menjaga kestabilitasan pangan khususnya daging sapi di dalam negeri.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muladno di Jakarta, mengatakan, sebanyak 2.359 ekor sapi yang dikirim pada tanggal 28 Agustus sudah tiba di Jakarta.

Dia menjelaskan, total sapi yang akan masuk ke Indonesia hingga akhir 2015 ada sebanyak 50 ribu ekor.

(Antara)-(DT)