by
Medan, 19/6 – Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara menargetkan membangun 16 lumbung pangan masyarakat di 16 kabupaten/kota pada 2015 untuk meningkatkan cadangan pangan di daerah itu.
"Sampai 2014, jumlah lumbung pangan masyarakat yang sudah diberdayakan dengan dana APBD sumut ada 42. Tahun ini ditargetkan ada 16," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut Suyono di Medan, Jumat.
Di luar dana APBD, ujar dia, pembangunan lumbung pangan masyarakat ada yang bersumber dari dana APBN.
Suyono menjelaskan, 16 lumbung pangan masyarakat yang dibangun tahun ini adalah di Deliserdang, Serdangbedagai, Langkat, Simalungun, Asahan, Dairi, Samosir, Mandailing Natal.
Kemudian di Tapanuli Selatan, Karo, Batubara, Labuhanbatu Utara, Padanglawas Utara, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Selatan dan Gunung Sitoli.
Dengan adanya 16 lumbung pangan masyarakat di 16 daerah itu, maka jumlah cadangan pangan semakin aman di tengah masyarakat.
Dia mengaku, pembangunan cadangan pangan masyarakat dilakukan di daerah rawan pangan atau daerah miskin. Program itu mulai dari pembangunan gudang hingga simpan pinjam pangan saat paceklik.
"Dengan program itu diharapkan ketersediaan bahan pangan semakin aman di tengah upaya Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan," katanya.
Tahun ini, kata dia, produksi padi Sumut ditargetlan sebanyak 4,155 juta ton. Sedangkan jagung 1,309 juta ton, kedelai 11.729 ton dan ubi kayu 1,519 juta ton.
Kepala Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman menyebutkan, pihaknya masih melakukan operasi pasar beras premium untuk membantu menekan gejolak harga di pasar pada Ramadhan.
Harga beras OP dijual Rp 8.300 per kg dari harga di pasar yang paling murah Rp 10 ribu per kg.
(Antara)-(DT)