Artikel

31JUL2017

Wagubsu Minta 7 Kabupaten Segera Laporkan Perkembangan dan Kendala di Geosite Kaldera Toba

Medan, 31/7 - Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr Nurhajizah Marpaung untuk kesekian kalinya memimpim rapat percepatan geopark Kaldera Toba.  Dan hari ini, Senin (31/7) kembali memimpin Rapat dengan Deputi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman di ruang Beringin Lt.8 Kantor Gubsu. 

Wagubsu pada kesempatan tersebut meminta kepada 7 kabupaten kota agar segera menyampaikan kendala-kendala yang di daerah masing-masing agar tim mendapat data yang pasti dan segera mencari solusi pemecahan masalahnya. Selain itu Wagubsu juga meminta kepada 7 kabupaten/kota sekitar Danau Toba agar melaporkan apa-apa yang telah dikerjakan di daerahnya sesuai dengan titik-titik geosite yang sudah di sepakati dalam rangka menindaklanjuti lima rekomendasi UNESCO. 

Hadir pada kesempatan itu rombongan dari Deputi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman yang dipimpin Elvi Wijayanti, Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Yunus Kusumahbrata,  Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting, pakar badan geopark RE Nainggolan dan Moris Pasaribu, Kadis Lingkungan Hidup Provsu Dr Hidayati, Kadis Pariwisata Provsu Elisa Marbun dan perwakilan bupati dari 7 kabupaten  se Sumatera Utara.

 

Setelah tim melakukan peninjauan ke titik-titik geosite, dikatakan Wagubsu masih ada ditemukan kendala-kendala, seperti infrastruktur jalan menuju geosite di tujuh kabupaten sekitar danau Toba.

 

"Perlu laporan yang jelas dari kabupaten sekitar Danau Toba yang memiliki geosite terkait kendala dan perkembangan pekerjaannya, agar natinya tim percepatan Geopark Kaldera Toba bisa merumuskan dan mencari solusinya," ucap Nurhajizah yang juga ketua Tim Percepatan Kaldera Toba.

 

Wagubsu pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa tim percepatan Kaldera Toba terus berupaya untuk menindaklanjuti 5 rekomendasi Kaldera Toba tersebut. Pada saat mengadakan peninjauan di titik-titik geosite tersebut Nurhajizah membawa pelukis/perupa agar nantinya dapat mendesain titik-titik geosite mencerminkan kearifan lokal di daerah kaldera Toba tersebut, selain mengundang Tim dari Lingkungan Hidup dan Pariwisata, termasuk dari BI, perbankan, perusahaan swasta, dan rumah sakit untuk bekerjasama.

 

"Delapan titik telah selesai di desain dari 18 titik yang sudah disepakati. Mudah-mudahan 2 minggu kedepan akan selesai desainnya," ujar Nurhajizah seraya menambahkan koordinasi dan kerjasama harus benar-benar dilakukan untuk pembenahan geosite-geosite. 

 

Sementara Sekretaris Deputi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Elvi Wijayanti mengapresiasi Gubsu Nurhajizah Marpaung karena dengan kepemimpinannya pada tim percepatan Geopark Kaldera Toba dalam rangka pengusulan Geopark Kaldera Toba ini sudah mulai kelihatan perkembangannya. “Dibawah kepemimpinan Ibu Wagubsu saya yakin lima rekomendasi UNESCO dapat terpenuhi,” ujar Elvi.

 

Dikatakan Elvi bahwa Menko Maritim memesankan selain membentuk Tim Dossier juga dibentuk tim pelaksanaan teknis dilapangan yang melibatkan provinsi, 7 kabupaten sekitar danau toba mendukung amenitas. Juga perlu adanya matriks time schedule yang lebih rinci. “Agar pada waktunya batas waktu dapat tercapai,” ujar Elvi.

Elvi juga menghimbau agar tim dari Sumut terkait Geopark Kaldera Toba dapat mengikuti symposium asia pasifik geopark Network pada bulan September 2017 terkait untuk promosi geopark Indonesia termasuk geopark Kaldera Toba.

“Alangkah baiknya teman-teman dari provinsi sumatera Utara bisa mengikuti symposium ini guna lebih banyak memberikan informasi tentang pengembangan geopark Kaldera Toba,” katanya seraya menambahkan masalah kebersihan adalah yang perlu diperhatikan. 

(Humas Provsu)-(Riva)