Artikel

19MEI2017

Wagubsu Minta Penyediaan Rumah di Kabupaten/kota se-Sumut Cepat terwujud

Medan, 19/5 - Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung mengatakan bahwa kegiatan Rapat Konsultasi dan Sinkronisasi Program dan Koordinasi Pemahaman, Urgensi, Penyusunan RP3KP dan Forum Sinkronisasi Pendataan Perumahan Provinsi Sumut adalah penting dan sangat strategis. Karena pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka mensinkronkan penyediaan perumahan di kabupaten/kota se Sumatera Utara. 

“Khusus untuk rumah, bukan sekedar perbaikan dan pengadaan saja, melainkan kebutuhan yang medesak,” ujar Wagubsu pada acara Rapat Konsultasi dan Sinkronisasi Program dan Koordinasi Pemahaman, Urgensi, Penyusunan RP3KP dan Forum Sinkronisasi Pendataan Perumahan Provinsi Sumut, Kamis (18/5) di Four Point Hotel Jl. Gatot Subroto Medan.
 
Turut Hadir Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Hardi Simamora, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provsu Ir Ida Mariana, MSi, Tenaga Ahli Penyediaan Perumahan Ir Pangihutan Marpaung dan peserta yang berasal dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera.
 
Selain itu kata Wagubsu Sumatera Utara beberapa kabupaten kota rentan dengan gempa dan banjir bandang. Hal ini juga disebabkan dalam pengembangan pembangunan perumahan asal jadi tidak memperhatikan faktor lingkungan.
 
Oleh karenanya Wagubsu berharap dengan kegiatan ini kabupaten/kota dapat menyampaikan apa yang dibutuhkan masing-masing kabupaten/kota guna pengembangan perumahan. “Diskusikan, mumpung direktur yang berkompeten tentang itu ada disini. Sampaikan dan tanyakan bagaimana bisa didapatkan dengan cepat,” ujar Wagubsu.
 
Ketersediaan RP3P maupun pokja-pokja di kabupaten/ kota lanjut Wagubsu, nantinya diharapkan mempermudah dalam hal pertukaran informasi kegiatan serta efektivitas koordinasi dalam memaksimalkan seluruh kegiatan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman sekaligus daerah-daerah yang terkena bencana seperti tanah karo dan kota padangsidempuan yang terkena bencana banjir bandang.
 
Untuk itu, Wagubsu menyampaikan kepada direktur agar dapat membantu penyediaan rumah terutama bagi daerah-daerah yang terkena bencana, khususnya Tanah Karo yang telah tiga tahun terkena bencana erupsi gunung Sinabung. “Bagaimana para pengungsi bias hidup lebih layak,” harap Nurhajizah.
 
Wagubsu pada kesempatan itu mengaharapkan agar para peserta diskusi dari kabupaten/kota dapat menanyakan bagaimana cara agar daerahnya mendapatkan program sejuta rumah. “Tidak hanya duduk dan pulang. Namun diskusikan bagaimana syarat dan caranya bagaimana mendapatkan program itu dengan cepat,” tegas Wagubsu seraya menambahkan cepat, tepat dan bisa dirasakan lebih baik.
 
Hal senada juga disampaikan Kadis Tata Ida Mariana agar seluruh kabupaten segera melengkapi seluruh persyaratan yang belum terpenuhi agar program sejuta rumah  bisa dirasakan di seluruh kabupaten/kota se Sumatera Utara. “Kabupaten/kota se Sumut agar memantapkan apa yang sudah dilakukan dan segera melengkapi persayaratan program-program sejuta rumah dirasakan di kabupaten/kota se Sumut,” ujar Ida.
 
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 17-19 Mei 2017 dengan peserta berasal dari kepala Dinas PKP dan Bappeda dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
 
(Humas Provsu)-(Riva)