Artikel

02AGT2017

Wagubsu Sampaikan Persoalan Narkoba kepada Peserta Sespimti

Medan, 2/8 - Wakil Gubsernur Sumatera Utara Hj Nurhajizah menyampaikan persoalan peredaran narkoba sudah pada tahap yang sangat mengkhawatirkan sehingga perlu dicarikan solusinya segera. Hal itu disampaikan dalam acara kunjungan Kuliah Keja Dalam Negeri Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi ( KDN Sespimti) Polri Dikreg ke-26 tahun 2017 di Kantor Gubsu, Selasa (1/8).

Nurhajizah mengatakan, penyalahgunaan narkoba sudah merusak sendi kehidupan dan sangat merugikan masyarakat,bangsa dan negara. Wakil Gubsu yang memiliki tugas dibidang investasi menjelaskan bahwa penyalahgunaan narkoba ikut memberi dampak pada persoalan keamanan sehingga mempengaruhi minat berinvestasi di Sumut.

Saya sudah menyampaikan ini kepada Pak Kapolda, bahwa peredaran narkoba yang marak menyebabkan kondisi kemananan dan ketertiban terganggu. Banyak investor kita yang mengeluhkan persoalan keamanan,” ,” kata Nurhajizah. Dia menyebutkan saat ini sda banyak jalur di perairan Sumut yang menjadi pintu masuk penyeludupan barang haram. Karenanya dia meminta agar para peserta Sespimti bisa memberi jalan keluar dan masukan terhadap persoalan tersebuut sehingga depan kondisi Sumut lebih baik.  

Dalam kesempatan itu dilaksanakan pembahasan dan diskusi antara peserta dengan SKPD Provsu. Pertemuan dipimpin oleh Assisten I Jumsadi Damanik dan Kombes Pol Drs Muharrom Riyadi. Muharrom Riyadi mengatakan bahwa perkembangan ekonomi global telah memberi pengaruh. Diakuuinya bahwa di Sumut serangan narkoba memang lebih berat dimana bukan hanya kepada masyarakat namun juga kepada aparat. “Ini termasuk keprihatinan kita. Kapolri sudah menegaskan akan menindak aparat yang terlibat,” kata Muharrom.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpolinmas Suryadi Bahar mengatakan bahwa letak provinsi Sumut yang strategis memang  memberi berpeluang masuknya barang haram ke Sumut. Bukan hanya di Tanjung Balai, menurutnya di daerah perbatasan lainnya juga muncul jalur-jalur  pintu masuk barang haram. Salah satu hambatan dalam pengawasannya adalah panjang pantai dan minimnya sarana prasarana.

Dijelaskan Suryadi, Gubernur Sumut H T Erry Nuradi sudah menginfokan akan membantu pengadaan kapal cepat kepada Airud, sebagai dukungan Pemprov Sumut terhadap upaya pemberantasan penyeludupan.

Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Sumut, jelas Suryadi, terus diakukan pihak terkait. Diantaranya Sumut adalah provinsi pertama membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (SATGA P4GN). Selain itu, Pemprovsu beserta DPRD SU menyusn Perda pencegahan peredaran narkoba.

Turut hadir Tim Pendamping Brigjen Pol Drs JB Gebana, Brigjend Pol Drs Djoko Turohman, MH,  Kombes Pol Drs Abdi Dharma, SH dan Kombes Pol Drs Rajim Asianto. Adapun peserta KKDN di Sumut terdiri dari 11 orang perwira tinggi Polri dan TNI diantaranya mantann Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin.

Adapun jumlah seluruhnya Peserta Sespimti ke 26 adalah sebanyak 61 orang yang berasal dari enam provinsi dimana diantaranya ada 5 orang perwira TNI. Kegiatan KKDN di Sumut mengambil tema Memantapkan kemampuan kepemimpinan yang profesional,modern dan terpercaya melalui revolusi mental guna mengantisipasi dampak perkembangan ekonomi global dalam rangka mendukung pembangunan nasional.  

(Humas Provsu)-(Riva)