Artikel

05AGT2015

Wagubsu Terima Kunjungan Menlu Singapura

Medan, 4/8 - Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menerima kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Masagos Zulkifli Bin Masagos Mohammad di ruang kerja, Selasa (4/8).

Kehadiran Masagos merupakan bagian rangkaian kunjungan kerja untuk menghadiri acara peringatan HUT ke-50 Singapura yang akan digelar pada Selasa malam di Hotel Grand Aston Medan. Hadir dalam kunjungan tersebut Konjen Singapura untuk Medan Mr Mark Law, sementara Wagub didampingi oleh Kepala Biro Pembangunan Ibnu S Hutomo, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Binsar Situmorang, Kepala Biro Otda Jimmy Pasaribu dan lainnya.

Kepada Menlu yang juga merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri Singapura tersebut Wagubsu menjelaskan potensi investasi di Sumut. Dijelaskannya saat ini di Sumut paling tidak ada tiga kawasan yang mempunyai potensi investasi. Pertama adalah, Kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo atau Mebidangro yang dirancang menjadi megapolitan baru di Indonesia bagian barat. Selanjutnya, kawasan terpadu pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Karakteristik dari kawasan industri terintegrasi ini ditawarkan dengan karakteristik industri turunan CPO dan Karet. Selain itu adalaj Kawasan Khusus Danau Toba. Danau legendaris di Sumut ini diharapkan dapat menjadi Geopark Global Network dengan karakteristik industri pariwisata.

Melalui Menlu Masagos, Wagubsu mengajak investor asal Singapura untuk menanamkan modal ke Sumatera Utara. “Sumatera Utara kaya akan sumber daya alam dan banyak sekali peluang investasi. Silahkan datang untuk melihat langsung kondisi di sini,” ajak Wagubsu.

Menanggapi hal itu, Menlu mengungkapkan bahwa minat investor asal negaranya cukup tinggi untuk menanamkan modal di Indonesia. Menurut Masagos pihaknya memang mempromosikan pengusaha untuk berinvestasi di wilayah ASEAN termasuk Indonesia. Namun diakuinya pengusaha masih melihat adanya hambatan yaitu image terorisme dan belum adanya peraturan yang mendukung investasi.  

Menlu Masagos mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura cukup erat dan kuat dari sejak lama. Menurutnya, Indonesia sudah begitu dikenal di Singapura diantaranya sebagai destinasi tujuan wisata warga Singapura khususnya Bali dan Jakarta. Khusus Sumatera Utara, menurutnya sudah terjalin hubungan perdagangan antara dua belah pihak. Produk utama yang masuk dari Sumut ke Singapura adalah CPO. Selain itu, produk-produk sayur dan buah asal Berastagi menjadi salah satu produk yang dikenal oleh warga Singapura. “Buah dan sayur asal Berastagi sudah dikenal sebagai top quality,” ujar Mr Masagos.

Masagos mengungkapkan bila investor Singapura sudah masuk menanamkan modal ke suatu wilayah, biasanya akan membawa investor lainnya. Misalnya di Negara Bagian Johor Malaysia, 60% investor asing adalah investor asal Singapura.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)