Artikel

19FEB2015

Wakil Gubernur 70 % Penumpang Penerbangan ke Malaysia untuk Berobat

Medan, 18/2 - Wakil GUbernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mempertanyakan tingginya minat warga Sumatera Utara berobat ke Malaysia. Menurut catatannya, 70 % dari penumpang yang terbang dari Sumut ke Malaysia adalah dalam rangka untuk berobat.

Hal itu dikatakan Erry saat menerima audiensi pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumut diruang kerjanya lantai 9 Kantor Gubernur, Medan, Rabu (18/2). Dalam kesempatan itu Erry didampingi staf ahli Gubernur Riadil Lubis dan Asisten Kesejahteraan Sosial Provsu Zulkarnain juga menanyakan tingginya minat warga Sumut yang berobat keluar negeri khususnya ke Pulau Penang, Malaysia serta kesiapan tenaga kesehatan Indonesia dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean dimana tenaga kesehatan menjadi salah satu dari 8 bidang yang disepakati dalam MEA.

"Menurut catatan saya setiap hari ada 10 penerbangan ke penang setiap hari, 70 persen diantaranya adalah berobat!" Ujarnya kepada ketua PERSI Sumut Azwar lubis. Erry berharap persaingan global yang terjadi saat ini harus bisa di ikuti dan tidak sekedar menjadi penonton saja. Sebab secara fisik, rumah sakit di sumut sudah sangat baik, namun sisi dokter dan perawatnya harus lebih baik sehingga masyarakat sumut bisa percaya dengan tenaga kesehatan lokal.

Kehadiran PERSI Sumut dalam rangka melaporkan rencana penyelenggaraan seminar Kerumahsakitan dan Medan Hospital Expo yang akan dilaksanakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia sumut (PERSI) pada tanggal 25-27 February 2015 di Hotel Santika Dyandra Medan. Wakil Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik agenda tersebut dan diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi kemajuan dunia kesehatan khususnya pelayanan rumah sakit di Sumut.

Dalam audiensi tersebut Erry banyak menerima masukan dari para pengurus, diantaranya ketua PERSI Sumut Azwar lubis menyebutkan tentang kondisi rumah sakit di Sumut yang belum memenuhi standar mutu pelayanan karena itu pemerintah di minta melakukan akreditasi bagi seluruh rumah sakit. Perhimpunan rumah sakit juga meminta agar pemerintah membentuk badan pengawas rumah sakit.

Diharapkan dengan adanya akreditasi rumah sakit dan berdirinya badan pengawas rumah sakit BPRS akan memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna pasien. Apalagi saat ini dari 212 rumah sakit yang tergabung dalam PERSI, hanya 50 persen yang terakreditasi, itupun dalam versi lama sebelum 2012.

sementara Direktur RSIA Stella Maris dr. Iskandar C menjelaskan kepada Wakil Gubernur bahwa sebenarnya keterampilan dokter Indonesia khususnya sumut tidak kalah dengan tenaga kesehatan yang ada di luar negeri. Hanya saja budaya ramah dan disiplin masih perlu ditingkatkan seperti tenaga asing, menurutnya apabila disiplin dan keramahan dalam pelayanan ditingkatkan maka minat masyarakat untuk berobat di sumut dapat meningkat.

Seminar yang akan dilaksanakan PERSI bertema strategi rumah sakit dalam melayani masyarakat dalam era masyarakat ekonomi asean dan era jaminan kesehatan BPJS. Seminar dan expo akan di hadiri oleh seluruh rumah sakit yang ada di Sumatera Utara dan juga rumah sakit dari luar Sumut.

(Humas Pemprovsu)-(Er)