Artikel

09JUL2017

Menko Maritim Dan Menteri Pariwisata Gelar Rakor Dorong Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba

Medan, 09/07 - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Pengarah  Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, Sabtu (8/7) di Inna Parapat Kabupaten Simalungun.

Rakor yang merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Jakarta tanggal 12 Juni 2017.

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Pariwisata Arief YAhya, Kepala Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT), Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian LH, kepalaBappeda Provsu Irman mewakili Gubsu, SKPD teknis terkait provsu lainnya (Dinas Bina Marga Bina Konstruksi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan Perikanan dan terkait lainnya) PT. Angkasa Pura dan hadir juga investor Tiongkok yg langsung memantau/survei kawasan Danau Toba. Selain itu turut juga hadir Dewan Pengarah Danau Toba (R.E. Nainggolan, Prof. Sukarya Sinulingga dan lainnya).

Dalam arahannya, Menko Maritim  menyatakan agar setiap stakeholder dapat bekerjasama untuk memacu percepatan pembangunan kawasan strategis pariwisata danau toba sesuai dengan kewenangan yg ada. 

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menekankan perlunya keseriusan semua pihak termasuk para Kepala Daerah untuk percepatan pembangunan otorita Danau Toba serta langkah-langkah yang perlu dilaksanakan sesuai program yang sudah ditentukan, diantaranya adalah rencana Taman Bunga Danau Toba di Taput dan Humbahas dan kesiapan Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional.

"Kesiapan Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional harus secepatnya dilaksanakan terutama saat peresmian Bandara Internasional bahwa Airlines sudah mempersiapkan penerbangan internasional," ucap Menko Luhut Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) juga menyatakan melibatkan dukungan Word Bank (Bank Dunia) untuk pengembangan wisata Danau Toba. Atas keseriusan itu, Luhut mengajak seluruh stakeholder dan tim untuk bekerja dengan hati, saling mendukung, serta perlunya peran kepala daerah se-kawasan Danau Toba.

“Kita juga melibatkan dukungan World Bank untuk melakukan study banding kelayakan dan juga para investor luar yang berkualitas. Kepala daerah berperan aktif dan bakerjasama dengan pemprovsu yang begitu intens dalam program ini,” ucap Luhut.

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dikesempatan itu, memberikan paparan tentang langkah-langkah untuk mewujudkan Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia. Dia juga mengajak para kepala daerah se-kawasan untuk berjuang.

Disepakati, seluruh komponen terkait lebih intens melakukan koordinasi dan juga rapat secara berkala tentang perkembangan pelaksanaan pekerjaan. "Momen seperti ini tidak akan terulang. Mari kita manfaatkan momen ini untuk pengembangan kawasan wisata danau toba yang merupakan ikon Sumatera Utara, ujar Arief Yahya.

Bupati sekawasan Danau Toba pada kesempatan tersebut juga berkesempatan melaporkan tentang perkembangan kesiapan daerahnya masing-masing dalam mendukung perwujudan destinasi Pariwisata Danau Toba. Seperti yang dilaporkan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan khususnya percepatan Silangit menjadi bandara internasional gerbang masuk wisatawan.

“Saya juga berharap perhatian dari pemerintah pusat (kementerian) untuk perwujudan destinasi ini, dan juga sektor lainnya termasuk pemeliharaan jalan negara di Tapanuli Utara,” katanya.

(Humas Provsu)-(Riva)