Artikel

30SEP2015

Plt Gubsu Apresiasi Gedung Katolik Center Terbesar di Indonesia Ada di Medan

Medan, 28/9 - Plt Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengapresiasi telah berdirinya Gedung Katolik Center Keuskupan Agung Medan, Sumatera Utara. Apalagi gedung yang berada di Jalan Mataram Medan tersebut, adalah Katolik Center terbesar yang ada di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Plt Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi panitia peresmian Gedung Katolik Center di ruang kerjanya, Senin (28/9/2015).

Dari panitia peresmian Gedung Katolik Center hadir Ketua Panitia Hendrik Halomoan Sitompul, Direktur Gedung Katolik Center Pastor Adytia Perangin-angin OCarm, Suster Petronella Karo KSSY dari staf Radio Maria, Sekretaris Ikatan Sarjana Katolik Sumut Delphius Ginting, Maruli Tarigan Anggota DPRD Medan Fraksi NasDem dan Andi Lumbangaol Anggota DPRD Medan dari PKPI.

"Saya ucapkan terimakasih atas silaturahmi ini, serta atas diberikan kehormatan menandatangani prasasti Gedung Katolik Center yang terbesar di Indonesia. Tentu ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan gedung ini nantinya menjadi suatu kebanggaan kita di Sumut. Kita bangga dengan beragam etnik Sumut yang tetap akur. Mudah-mudahan suasana keharmonisan dalam kebhinekaan tetap terjaga kedepan," ujar Erry yang didamping beberapa jajaran anggotanya.

Erry pun berjanji akan terus mendukung setiap pembangunan pusat kegiatan keagamaan demi terwujudnya kerukunan umat beragama di Sumut.

"Pemprov Sumut akan tetap mendukung hingga masa-masa mendatang," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Peresmian Gedung Katolik Center Hendrik Halomoan Sitompul berharap Plt Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi bisa meluangkan waktu untuk hadir pada hari peresmian gedung, yakni Rabu (30/9/2015) mendatang.

"Kami berharap Pak Gubernur bisa memberikan kata sambutan sekaligus menandatangani prasasti peresmian pemakaian Gedung Katolik Center yang terbesar di Indonesia ini," ujarnya.

Hendrik berharap Katolik Center tersebut bisa menambah lokasi heritage di Kota Medan-Sumut. Karena memiliki ornamen-ornamen khusus yang terdapat di dalam maupun diluar gedung.

Direktur Katolik Center Pastor Adytia Perangin-angin OCarm mengungkapkan panjang lebar sejarah dan fungsi dibangunnya gedung berlantai delapan yang memiliki kuba tersebut.

"Latar belakang pendirian gedung ini adalah ketika kunjungan Sri Paus Yohanes Paulus II di Medan tahun 1989. Disitu Paus Paulus baru sadar ternyata umat Katolik di Sumut banyak sekali, tapi terpencar-pencar. Disitulah terfikir bagaimana ada sebuah tempat yang bisa menjadi wadah dari seluruh ormas-ormas Katolik sehingga bisa menjadi tempat berbagai aktifitas gerakan bersama umat. Kemudian dibentuklah panitia untuk membangun Katolik Center yang memiliki fungsi sebagai pusat dalam arti sosiologis. Karena secara hirarkis, pusatnya tetap di Keuskupan Agung yang ada di Jln Imam Bonjol Medan," kisahnya.

Pastor Adytia mengungkapkan, gedung tersebut akan difungsikan untuk empat hal, yakni tempat keagamaan, kebudayaan, edukasi dan humaniora.

"Di tempat ini juga nanti semua kantor-kantor komisi Gereja Katolik akan ada disana. Komisi sosial, komisi pembinaan dan sebagainya," ujar Pastor Adytia sembari memaparkan satu persatu fungsi gedung dari lantai I hingga lantai 8.

"Dengan adanya gedung ini cita-cita koordinasi Gereja Katolik dan pemahaman seperti apa Gereja Katolik bisa terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahuinya. Kami berterimakasih atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Bagi kami, ini bukan kebanggaan pribadi, tapi kebanggaan bersama. Karena ini gedung Katolik Center paling besar di Indonesia," ucapnya.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)