Artikel

05FEB2016

Reaktivasi Jalur KA Binjai-Besitang Sesuai Target

Binjai, 4/2 - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan antarprovinsi di Sumatera diharapkan bisa rampung sesuai target sekitar 2018-2019. "Pembangunan jalur kereta api untuk memenuhi kebutuhan salah satu moda transportasi di Indonesia harus dikerjakan sesuai jadwal dan itu perlu dukungan semua pihak," ujarnya di Binjai, Kamis (4/2).

Dia mengatakan itu di sela peninjauan pembangunan reaktivasi jalur rel kereta api lintas Binjai-Besitang di KM 3+300 bersama Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi Nuradi dan pejabat Perkeretaapian.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan akan terus memantau pelaksanaan pembangunan rel kereta api yang akan menyambungkan Sumut-Aceh dan rel kereta api lain di provinsi lain sehingga konektivitas jalur kereta api antarprovinsi di Sumatera akan benar-benar terwujud dan sesuai jadwal.

Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hendy menjelaskan, panjang rel kereta api Binjai-Besitang (perbatasan Sumut-Aceh itu) sepanjang 85 km.

Anggaran pembangunan rel itu sebesar Rp640 miliar yang bersumber dari dana APBN dimana sekitar Rp360 miliar sudah dipergunakan untuk melaksanakan proyek itu. Dari 85 km panjang rel itu, sepanjang 50 km sudah dan sedang dikerjakan sejak Juli 2015.

"Dari 50 km yang sedang dikerjakan, sepanjang 10 km yakni Binjai-Kualabegumit sudah selesai di pasang rel." Katanya. Proyek Rel Kereta Api Binjai-Besitang itu diharapkan selesai pada tahun 2017.

Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi Nuradi mengatakan, pembangunan jalur rel kereta api Binjai-Besitang yang akan terkoneksi ke Aceh dipastikan akan mendorong peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah Sumut.

Untuk itu, kata Plt Gubsu, pembangunan rel itu perlu didukung semua pihak termasuk masyarakat. Apalagi, kata Plt Gubsu, biaya pembangunan rel kereta api itu memakan biaya cukup besar. "Kepedulian Pemerintah Pusat dan program peningkatan perekonomian di Sumatera dimana Sumut jadi andalan, perlu diapresiasi dengan memberi dukungan penuh," katanya.

Pemprov Sumut, ujar dia akan membantu manajemen Kereta Api Indonesia mengatasi hambatan-hambatan dalam pembangunan rel itu. "Koordinasi akan semakin ditingkatkan karena pembangunan sarana transportasi akan sangat membantu mendorong perekpnomian," katanya.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu menghimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara mendukung program pembangunan infrastruktur. Pemerintah pusat menurutnya sudah banyak mengucurkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur termasuk kereta api. Oleh karena itu sudah selayaknya program didukung diantaranya dengan tidak menghambat pembebasan lahan.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)